Kasus BA.2.75 Ditemukan di Bali dan DKI, Pasien Demam-Sakit Tenggorokan, Ada yang Sudah Booster
Kemenkes ungkap perkembangan penyelidikan kasus BA.2.75 yang ditemukan di Bali dan DKI Jakarta.
IDXChannel - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus BA.2.75 yang ditemukan di Bali dan DKI Jakarta.
Dijelaskan Syahril, satu dari dua pasien BA.2.75 yang diidentifikasi di DKI Jakarta sudah menerima 3 dosis atau booster vaksin Covid-19 dan pasien berusia 39 tahun.
"Satu pasien BA.2.75 di DKI Jakarta yang berusia 39 tahun sudah menerima 3 dosis atau booster vaksin Covid-19. Dia menerima 3 dosis vaksin AstraZeneca," terang Syahril pada MNC Portal, Selasa (19/7/2022).
Sementara 1 pasien BA.2.75 DKI Jakarta lainnya berusia 6 tahun sudah menerima 2 dosis vaksin Sinovac. Diketahui, dia adalah anak dari pasien berusia 39 tahun di atas.
Syahril melanjutkan, kedua pasien BA.2.75 DKI Jakarta ini melaporkan gejala klinis. "Keduanya melaporkan demam dan sakit tenggorokan," ungkap Syahril.
Soal komorbid, kedua pasien ini tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Sementara itu, Syahril pun meng-update 1 kasus BA.2.75 yang teridentifikasi di Bali. Pasien itu diketahui adalah orang asing asal Australia.
"Dia berusia 59 tahun. Riwayat vaksin masih diselidiki, pun juga gejala yang dialami dan komorbidnya. Semua masih dalam penyelidikan lebih lanjut," tambah Syahril.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan telah teridentifikasi 3 kasus BA.2.75 di Indonesia. Laporan itu pun sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Karena itu, dia berharap sekali kepada masyarakat untuk mengetatkan kembali protokol kesehatan, termasuk pakai masker lagi. Tak hanya itu, bagi masyarakat yang belum menerima booster untuk segera mendapatkan dosis ke-3 di sentra vaksinasi terdekat.
(IND)