Kasus Covid-19 Global Meningkat, Aturan Perjalanan Internasional Bakal Berubah?
Sejauh ini terkait mekanisme screening pelaku perjalanan luar negeri untuk mencegah importasi kasus
IDXChannel - Saat ini diketahui tren kasus Covid-19 lingkup global tengah meningkat. Salah satunya di benua Eropa yang disebut-sebut sebagai episentrum baru.
Menyikapi hal ini, apakah pemerintah Indonesia sudah mempertimbangkan langkah baru sebagai antisipasi hantaman gelombang baru? Salah satu contohnya terkait tentang pembatasan perjalanan dari luar negeri serta kebijakan karantina.
Prof. Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, mengungkapkan sampai detik ini kurasi pelaku perjalanan luar negeri belum ada perubahan.
“Sejauh ini terkait mekanisme screening pelaku perjalanan luar negeri untuk mencegah importasi kasus, masih mengacu pada Surat Edaran Satgas nomor 20 tahun 2021 dan adendumnya,” kata Prof. Wiku, dalam siaran langsung Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Kamis (11/11/2021).
Mekanisme aturan screening pelaku perjalanan luar negeri, mengacu pada Surat Edaran Satgas nomor 20 tahun 2021 antara lain, menjalani karantina mandiri selama tiga hari, melakukan tes swab PCR sebelum keberangkatan, saat tiba di Indonesia, dan jelang usai menjalani karantina, serta sudah divaksin full dosis lengkap dengan sertifikat vaksin baik fisik atau pun digital.
Meski sejauh ini pemerintah belum melakukan perubahan aturan, Prof Wiku mengingatkan, bisa saja ke depannya akan ada perubahan aturan. Mengingat karena kebijakan terkait Covid-19 ini sifatnya dinamis disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan.
“Kebijakan Covid-19 ini bersifat dinamis, dengan menimbang kondisi kasus terkini dan kesiapan sarana dan pra-sarana penegakan protokol kesehatan yang selalu dimonitoring melalui pencatatan data dan fakta di lapangan,” tutupnya singkat.
(SANDY)