Kasus Covid Melonjak 1.200, China Tutup Akses ke Beijing
Terjadi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah China tutu[ akses ke Beijing.
IDXChannel - China kembali menutup akses masuk menuju ibu kota Beijing dikarenakan otoritas nasional Beijing khawatir dengan risiko lonjakan kasus baru dan penularan Covid-19.
Pasalnya, menurut laporan dari Channel News Asia (CNA), Minggu (14/11/2021) menyatakan sejumlah wilayah di China kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Wilayah tersebut diantaranya adalah bagian utara kecil di Heihe, Erenhot dan Ejina, serta di sepanjang perbatasan China dengan Rusia dan Mongolia.
Daerah tersebut yang paling parah terkena wabah nasional sejak pertengahan Oktober yang mengakibatkan lebih dari 1.200 kasus yang ditularkan di dalam negeri menunjukkan gejala yang dikonfirmasi.
Meskipun jumlah infeksi China lebih rendah daripada di banyak negara lain, tetapi telah terjadi gejolak baru-baru ini. Oleh sebab itu, China sedang memberlakukan kembali kebijakan tanpa toleransi terhadap kelompok lokal dengan peraturan ketat di sepanjang perbatasan internasional dan area lain yang berisiko lebih tinggi.
China telah memerintahkan bagi warganya yang telah melakukan perjalanan selama dua minggu sebelumnya ke divisi administratif tingkat kabupaten untuk tidak memasuki ibu kota China dengan tujuan yang tidak penting. Aturan tersebut mulai diberlakukan pada 17 November 2021.
Laporan itu tidak menyebutkan tindakan spesifik apa pun yang akan diambil untuk mengekang masuk yang tidak perlu ke daerah tersebut. Mereka yang berniat memasuki kota harus menunjukkan bukti hasil tes Covid-19 negatif dari 48 jam sebelumnya.
China sebagian besar telah mengekang penyebaran luas virus corona melalui penguncian cepat, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan, tetapi pihak berwenang dalam siaga tinggi setelah lonjakan nasional terkait dengan perjalanan domestik dalam sebulan terakhir.
(IND)