ECONOMICS

Kasus Covid Naik, Pegawai Starbucks di New York Mogok Kerja dan Resign

Azfar Muhammad 07/01/2022 14:04 WIB

Sejumlah karyawan kedai kopi Starbucks di Buffalo, New York, Amerika  protes dan pilih mangkir bekerja di tengah lonjakan kasus Covid.

Kasus Covid Naik, Pegawai Starbucks di New York Mogok Kerja dan Resign (Dok.MNC Media)

IDXChannel — Sejumlah barista kedai kopi Starbucks di Buffalo, New York, Amerika  protes dan pilih mangkir bekerja di tengah lonjakan kasus baru  COVID-19 di Amerika. 

Hal tersebut dilakukan oleh para pegawai Starbucks sebagai bentuk ketidakamanan bekerja di tengah lonjakan baru kasus Covid-19. Selain itu, banyak juga karyawan yang telah keluar dari pekerjaannya karena pandemi Covid. 

Dilansir dari Reuteurs, Jumat (7/1/2022). Para pekerja kedai kopi starbuck tersebut  mengatakan bahwa mereka tidak akan kembali untuk bekerja sampai mereka merasa aman.

Salah satu pengurus serikat pekerja Starbucks di Buffalo, Casey Moore, mengatakan bahwa sepertiga karyawan di sana telah keluar dari pekerjaannya karena masalah COVID-19. 

“Karyawan yang dapat bekerja pun bahkan tidak diberikan masker N95 dan Starbucks mengharuskan mitra masih diharuskan untuk melayani pelanggan yang tidak menggunakan masker, meskipun ada mandat masker di seluruh negara bagian," kata Moore. 

Sementara itu, Juru bicara perusahaan Reggie Borges mengatakan bahwa pada hari Senin, semua 20 toko di area Buffalo telah menutup area tempat duduk dan beralih ke take-out saja, dan beberapa telah mengurangi jam operasional, untuk mengatasi lonjakan lokal dalam kasus COVID-19 dan kekurangan staf.

"Sepanjang pandemi kami telah memenuhi semua ketentuan CDC dan pedoman ahli untuk keselamatan, dan kami telah mendukung mitra dengan pembayaran vaksin, hari sakit, dan pembayaran isolasi," kata Borges.

Menurutnya, karyawan di toko tersebut memberikan suara pada 9 Desember untuk bergabung dengan serikat Serikat Pekerja. Dewan Hubungan Perburuhan Nasional mengesahkan hasil pemilu seminggu kemudian.

“Sekarang, karyawan Starbucks di masing-masing toko di enam kota lagi mencari pemilihan untuk memilih apakah akan berserikat, pungkasnya.  

(IND) 

SHARE