Kasus Pungli Preman Sudah Berlangsung Lama, DPR: Citra Tanjung Priok Harus Diubah
Kasus pungutan liar yang dilakukan preman memang sudah menjadi persoalan utama di dermaga Tanjung Priok.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk menindak para preman yang melakukan pungli di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JITC), hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/6) kemarin dan mendapatkan keluhan dari para sopir kontainer.
Menanggapi hal itu, Anggota DPR asal Tanjung Priok Ahmad Sahroni mendukung sikap presiden. Menurutnya, kasus pungutan liar yang dilakukan preman memang sudah menjadi persoalan utama di dermaga dan harus segera dibasmi oleh Polri, mengingat hal ini tentunya bisa mengganggu lalu lintas perekonomian.
"Kami sebagai warga Tanjung Priok tentunya sangat senang dan mendukung arahan presiden tersebut. Memang kalau terkait preman itu bukanlah persoalan yang baru, dan tentunya keberadaan mereka sudah sangat menganggu, karena menyebabkan tingginya pungutan liar," kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR ini, sudah saatnya citra Tanjung Priok yang sarat akan premanisme dan pungli ini dapat segera diubah. "Kini sudah saatnya citra Priok diubah, jadi bebas pungli," tegas Sahroni.
Selain itu, Sahroni juga meminta kepada Polri agar senantiasa meningkatkan pelayanan keamanan bagi masyarakat dari preman, tidak hanya para sopir pelabuhan, namun juga di banyak lokasi yang juga terkena pungli.
"Pungli ini kan tidak hanya kepada sopir pelabuhan, tapi juga ke toko-toko, perumahan, pengembang, ini benar-bener menyebabkan keresahan warga, jadi tolong agar ditindak tegas saja," tegas Bendahara Umum Partai Nasdem ini. (TIA)