ECONOMICS

Kasus Tinggi, Alkes dan Obat Covid-19 Mulai Langka di Malang

Avirista M/Kontributor 07/07/2021 15:58 WIB

Lonjakan kasus Covid-19 membuat permintaan alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan meningkat tajam, namun jumlah ketersediaannya masih terbatas.

Kasus Tinggi, Alkes dan Obat Covid-19 Mulai Langka di Malang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Lonjakan kasus Covid-19 membuat permintaan alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan meningkat tajam. Di sisi lain, naiknya demand tak sebanding dengan stok yang tersedia di apotik maupun toko alkes.

Alhasil Forkopimda Kota Malang pun bertindak dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko alat kesehatan dan obat Covid-19, pada Rabu siang (7/7/2021). Selain, tabung gas oksigen dan alat kesehatan lain, sidak kali ini juga menyasar sejumlah obat-obatan yang dibutuhkan untuk pengobatan pasien Covid-19 di Kota Malang.

Hasilnya dari sejumlah lokasi memang tampak ada kelangkaan pada tabungnya, bukan berkaitan dengan suplai oksigennya. Beberapa alat kesehatan juga menjadi kian susah didapat imbas lonjakan pasien Covid-19.

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengakui bila ada tren kenaikan permintaan tabung oksigen yang membuat stoknya terbatas dan harganya melonjak tajam. Meski secara keseluruhan suplai gas isinya dirasa cukup aman.

"Berkaitan dengan oksigen sampai saat ini masih tersedia. Hanya persoalannya tabung. Saya kira nasional memang kurang, karena impor. Kalau impor itu tergantung dengan luar," ucap Sutiaji usai sidak. 

Sutiaji menambahkan, bila selain tabung oksigen stok masker medis di Kota Malang sedikit demi sedikit mulai menipis. Hal ini seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 yang berimbas pada kenaikan permintaan masker medis juga oleh masyarakat.

"Masker mulai ada kelangkaan. Ada penyedia yang kita lihat, satu sudah nggak ada. Yang satu masih ada tapi terbatas," ungkap dia.

Kelangkaan lain dikatakan Sutiaji, juga terjadi pada alat kesehatan oksimeter, untuk mengukur kadar saturasi oksigen juga mulai diburu masyarakat, imbas lonjakan pasien Covid-19. Tak hanya itu obat-obatan lain juga menunjukkan tren adanya kenaikan mengalami permintaan yang menyebabkan kelangkaan.

"Oksimeter, sudah ada kelangkaan. Jadi penyedia satu sudah ga ada, yang satu ada cuma terbatas. Terus obat-obatan yang diperlukan dalam menangani Covid-19, memang sudah mengalami kelangkaan. Sekali lagi, harus diwaspadai," pungkasnya.

Sebagai informasi berdasarkan informasi Satgas Covid-19, Kota Malang kini memasuki daerah zona merah penyebaran Covid-19. Total akumulasi hingga Rabu sore 7 Juli 2021 mencapai 7.284 kasus, rinciannya 334 kasus aktif, 6.275 kasus sembuh, dan 675 pasien meninggal dunia. (TYO)

SHARE