ECONOMICS

Kata Wamen BUMN soal Subsidi Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Suparjo Ramalan 22/08/2023 16:30 WIB

Pemerintah hingga kini belum berencana memberikan subsidi tarif untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Ini berbeda halnya dengan LRT Jabodebek.

Kata Wamen BUMN soal Subsidi Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah hingga kini belum berencana memberikan subsidi tarif untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Ini berbeda halnya dengan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merumuskan subsidi bagi tarif LRT Jabodebek. Langkah itu mempertimbangkan kemampuan atau daya beli masyarakat hingga mendorong minat warga beralih ke angkutan massal.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pemerintah belum berencana merumuskan insentif tarif KCJB.

Hanya saja, lelaki yang akrab dipanggil Tiko itu memandang potensi pemberian insentif bisa dilakukan. Namun, itu tergantung pada kajian Kementerian BUMN dan Kemenhub. 

"Enggak ada (subsidi tarif), sementara ini belum, jadi kan kalau LRT memang ada Perpres-nya untuk itu, kalau KCJB so far belum ada. Tapi kita lagi diskusi dengan Kementerian Perhubungan, bagaimana skemanya," ungkap Tiko saat ditemui wartawan di Kawasan JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023). 

Tak hanya subsidi tarif, pemerintah juga belum menetapkan besaran harga tiket KCJB. Tiko mencatat, penetapan harga tiket KCJB menjadi wewenang Kementerian Perhubungan dan saat ini masih dalam proses diskusi. 

"Tiket terus terang belum. Itu nanti kewenangan Kementerian Perhubungan, lagi diskusi, belum finalisasi, nanti setelah selesai kita discuss," ucap dia. 

Adapun uji coba operasional KCJB akan dilakukan pada September 2023. Terkait tanggal pelaksanaannya nantinya diumumkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"September kita uji coba, kita belum tahu tanggalnya. Itu nanti tergantung dari Kementerian Perhubungan, bagaimana kita bisa, nanti full operation harusnya di-share, tapi kita uji coba operasi dulu September," tuturnya. 

"Penguatan terus di berbagai lokasi. Termasuk Stasiun Halim, kemarin saya review udah 97 persen. Padalarang juga progres, jadi kita on track," lanjut Tiko.

(YNA)

SHARE