Katalog Elektronik Versi 6.0 Meluncur, Wajib Digunakan Mulai 1 Januari 2025
LKPP mengatakan kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) wajib menggunakan e-Katalog versi 6.0 mulai 1 Januari 2025.
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Katalog Elektronik (E-Katalog) versi 6.0 pada Selasa (10/12/2024).
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) mengatakan kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) wajib menggunakan e-Katalog versi 6.0 mulai 1 Januari 2025.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan setelah diterapkan di lima kementerian dan lembaga, serta pemda sebagai piloting, maka seluruh K/L/pemda wajib menggunakan katalog Versi 6.0 per 1 Januari 2025.
Adapun, K/L/pemda yang lebih dulu diterapkan adalah Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, LKPP, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pria yang akrab disapa Hendi itu mengatakan Katalog Elektronik Versi 6.0 mewakili langkah maju untuk meningkatkan layanan sistem pengadaan secara elektronik.
Melalui fitur terbarunya, E-Katalog Versi 6.0, memberikan kemudahan kepada bagi para pengguna dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.
Inovasi sistem digital pengadaan Katalog Elektronik Versi 6.0 memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat memantau dengan jauh lebih baik atas proses pengadaan pemerintah.
“Masyarakat bisa memantau harga, spesifikasi produk, hingga gambarnya bisa dilihat oleh siapa pun,” ujar Hendi saat konferensi pers di gedung LKPP, Selasa (10/12/2024).
“Maka dari itu, kami harap fitur baru juga akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan," kata dia.
Pemerintah, lanjut dia, berharap dapat memberikan kontribusi bagi pengadaan barang dan jas pemerintah. Aksi ini bertujuan mengembangkan ekosistem industri dalam negeri agar lebih kompetitif.
Otoritas ingin semua pihak bisa menjelajahi dan memanfaatkan fitur-fitur baru yang ditawarkan Katalog Elektronik Versi 6.0 untuk mewujudkan pengadaan barang dan jasa.
Sebelumnya, Prabowo meluncurkan E-Katalog versi 6.0 di Istana Negara, Jakarta. Peluncuran ini menandai langkah besar transformasi digital pengadaan barang dan jasa pemerintah yang menyuguhkan beragam fitur baru guna mendukung efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.
Prabowo mencatat Katalog Elektronik V6 merupakan wujud transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah yang akan memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek, terutama dalam hal efisiensi, transparansi, dan penghematan anggaran.
"Melalui katalog elektronik, pemerintah berpotensi melakukan penghematan 20 hingga 30 persen anggaran belanja negara yang mencapai ratusan triliun setiap tahunnya, efisiensi biaya administrasi yang dihasilkan dari proses pengadaan barang dan jasa, serta efisiensi waktu yang kini dilakukan secara lebih cepat melalui otomatisasi," ujar Prabowo.
(Febrina Ratna)