sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Belanja Negara Lewat e-Katalog Tembus Rp50 Triliun, Luhut: Hemat Biaya hingga 40 Persen

Economics editor Binti Mufarida
10/12/2024 17:47 WIB
Luhut belanja negara lewat e-katalog telah mencapai Rp50 triliun per Desember 2024 dari berbagai sektor. Hal itu bisa menghemat biaya operasional 40 persen.
Belanja Negara Lewat e-Katalog Tembus Rp50 Triliun, Luhut: Hemat Biaya hingga 40 Persen. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
Belanja Negara Lewat e-Katalog Tembus Rp50 Triliun, Luhut: Hemat Biaya hingga 40 Persen. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

IDXChannel - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan belanja negara lewat e-katalog telah mencapai Rp50 triliun per Desember 2024 dari berbagai sektor. Dengan begitu, ada penghematan biaya operasional hingga 40 persen.

“Ini adalah manfaat nyata dari sistem e-katalog,” kata Luhut dalam sambutannya pada peluncuran Katalog Versi 6, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Luhut mengatakan pemangkasan operasional ini merupakan hasil dari transformasi digital, yang bukan hanya tren global tapi telah menjadi kebutuhan mendesak bagi pemerintah untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien, transparan, dan, akuntabel dalam konteks pengadaan barang dan jasa.

Dia pun menyebut setidaknya terdapat lima dampak positif yang dapat dicapai dari implementasi e-katalog versi 6. Pertama, penghematan biaya melalui pengurangan 20-30 persen pengadaan.

Kedua, efisiensi waktu dari proses yang sebelumnya memakan waktu berbulan bulan kini dapat dipercepat jadi hanya beberapa minggu berkat otomatisasi dan implementasi sistem digital.

Ketiga, transparansi dan akuntabilitas karena sistem seperti e-katalog memastikan harga yang transparan dan bersaing sekaligus meminimalkan intervensi manusia dalam proses pengadaan.

“Ini juga akan meminimalkan perilaku korupsi,” katanya.

Keempat, peningkatan partisipasi penyedia karena dengan sistem online penyediaan barang dan jasa kini lebih mudah berpartisipasi tanpa terkendala oleh lokasi atau birokrasi yang komplek.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement