“Sebagai contoh implementasi e-katalog Indonesia telah berhasil menarik lebih dari 13 ribu penyedia dengan produk tayang yang sudah mencapai 11 juta, 91 per hari kemarin. Hal ini membuka peluang besar bagi UMKM untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional,” kata dia.
Kelima, optimalisasi anggaran dengan memanfaatkan analisa data dalam sistem digital. Dengan begitu, pemerintah dapat merancang pengeluaran yang strategis sekaligus mematikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kami sangat berharap komitmen penuh dari seluruh pihak untuk mendorong adopsi teknologi digital tidak hanya sebagai alat tapi sebagai budaya baru dalam pengelolaan pengadaan barang jasa pemerintah,” katanya.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan transformasi digital bukan hanya tentang efisiensi dan penghematan, tapi menciptakan pemerintah yang lebih responsif transparan dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Mari bersama sama kita dukung langkah ini demi menciptakan masa depan lebih baik untuk negeri yang kita cintai ini,” katanya.
(Febrina Ratna)