ECONOMICS

Kebutuhan Minyak RI Diproyeksi 2 Juta Barel per Hari di 2030

Atikah Umiyani/MPI 15/11/2023 21:45 WIB

Padahal, pemerintah hanya menargetkan lifting minyak mencapai 1 juta barel per hari pada 2030.

Kebutuhan Minyak RI Diproyeksi 2 Juta Barel per Hari di 2030. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan kebutuhan minyak nasional pada 2030 mencapai 2 juta barel per hari. 

Padahal, pemerintah hanya menargetkan lifting minyak mencapai 1 juta barel per hari pada 2030. Dengan demikian pemerintah harus mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan 2 juta barel per hari tersebut. 

Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengungkapkan, peningkatan kebutuhan minyak tersebut seiring dengan terjadinya pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Dan kita yakin bahwa pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen. Artinya itu equal dengan kebutuhan energi termasuk juga minyak dan gas dari tahun ke tahun itu akan meningkat. Bahkan, forecast dari dewan energi nasional tahun 2030 mungkin kebutuhan kita sekitar 2 juta barel," ujar Nanang dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/11/2023). 

Adapun saat ini, Indonesia mengonsumsi minyak 1,3 juta barel per hari. Sedangkan yang mampu diproduksi di dalam negeri hingga semester I-2023 baru sekitar 615,5 ribu barel per hari. Untuk memenuhi gap tersebut, maka Indonesia kini mengimpor minyak 700 ribu barel per hari. 

"Tidak ada pilihan buat kita, kebutuhan terus meningkat sementara produksi turun sehingga bagaimanapun kita harus punya strategi, punya perencanaan jangka panjang. Paling tidak bagaimana kita menutupi gap antara kemampuan produksi dengan kebutuhan dalam negeri," tuturnya.

"Artinya, kalau tidak mampu mengikuti kebutuhan dalam negeri, maka yang terjadi adalah kita harus impor terus dari luar negeri," tutup Nanang. (NIA)

SHARE