ECONOMICS

Kejar Produksi 300.000 BOPD di 2025, PHR Gencar Lakukan Pengeboran

Oktiani Endarwati 23/12/2021 10:37 WIB

Setelah berhasil mencapai rata-rata produksi, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan produksi 180.000 BOPD tahun depan.

Kejar Produksi 300.000 BOPD di 2025, PHR Gencar Lakukan Pengeboran

IDXChannel - Setelah berhasil mencapai rata-rata produksi 162 ribu barrel oil per day (BOPD) hingga November 2021, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan produksi 180.000 BOPD pada tahun depan. 

Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin mengatakan, proses alih kelola berjalan baik. PHR juga gencar melakukan pengeboran yang didukung dengan 17 rig yang beroperasi saat ini.

"Mimpi kami pada 2024 mengejar produksi 270.000 BOPD. Pada 2025, kami kejar 300.000 BOPD," ujar Jaffee dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

Menurut Jaffee, untuk mendukung target produksi 300.000 BOPD, PHR terus melanjutkan pengeboran secara masif. Pada 2022, PHR menargetkan pengeboran 400-500 sumur dengan menambah tiga rig, menjadi 20 rig. 

"Untuk mencapai 300.000 BOPD tidak hanya mengebor sumur baru, namun semua ekosistemnya harus disiapkan dan ini butuh investasi yang besar," ungkap Jaffee. 

PHR yang didirikan pada 20 Desember 2018 mulai mengambil alih pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus 2021. Selain WK Rokan, sebagai induk perusahaan Regional 1 Sumatera, PHR juga mengelola seluruh aset-aset produksi Pertamina di Sumatera. Saat ini Regional 1 Sumatera berkontribusi 35% dari total produksi migas Pertamina melalui Subholding Upstream.

Selain siap mendukung Pertamina menjadi perusahaan energi global dengan aset USD100 miliar, PHR juga ingin menjadi perusahaan migas global. Untuk mendukung cita-cita tersebut, PHR mempunyai tagline "SUMATERA" atau SUstainable, MAsif, To grow, Efficient, Resilient dan Agressive. 

"Jadi kami tidak hanya menahan decline, tapi juga meningkatkan produksi. Karena Rokan kalau tanpa ada usaha apapun, penurunannya bisa 26%. Selain itu untuk menopang pertumbuhan kami juga memberi peluang bagi anak bangsa dan putera daerah untuk berkarya di PHR," ungkap Jaffee. 

Sementara itu, Komisaris Independen PHR Reinhard Parapat berharap semua pihak untuk mendukung PHR, sebagai salah satu produsen minyak terbesar agar terus menunjukkan kinerja terbaiknya. 

"Hal ini untuk menunjang target produksi satu juta barel minyak per hari pada 2030," kata Reinhard. 

(nda)

SHARE