Kekurangan Ruang Isolasi, RSUD Sumba Tutup Layanan Rawat Inap Anak

Kendati tidak melayani pasien rawat inap anak, namun RSUD URM tetap akan menerima pasien anak yang memerlukan perawatan ruangan intensif seperti NICU dan PICU.

IDXChannel - Kasus positif Covid – 19 meningkat tajam di Kabupaten Sumba Timur, NTT, Kondisi itu membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha (URM) kota Waingapu tidak lagi akan menerima pasien rawat inap anak, mulai Selasa (27/4/2021).

Informasi itu kini telah mulai disebarkan ke masyarakat  dan telah pula menyebar via media sosial. Informasi tersebut juga telah dibenarkan oleh Direktur RSUD URM, Lely Harakai, ketika dihubungi via gawainya, Sabtu (24/4/2021) malam tadi.

Kendati tidak melayani pasien rawat inap anak, namun RSUD URM tetap akan menerima pasien anak yang memerlukan perawatan ruangan intensif seperti NICU dan PICU.

Terbatasnya ruang isolasi Covid – 19 di RSUD URM itu juga membuat ruangan penyakit dalam, paru, saraf dan anak akan difungsikan sebagai bangsal isolasi covid. Kondisi inilah yang menjadi alasan RSUD URM tidak lagi  menerima pasien penyakit dalam, paru dan saraf.

Rumah sakit terbesar dan terlengkap di Pulau Sumba itu tetap memberikan pelayanan poli seperti biasanya. Namun demikian, untuk pasien yang membutuhkan pelayanan CT scan atau laboratorium lengkap bisa dirujuk ke RSUD tetapi kemudian pasien akan tetap di kembalikan lagi ke fasilitas kesehatan yang merujuk.

Merujuk data yang dipublikasi Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid -19 Sumba Timur menyebutkan, hingga pukul 19 : 00 WITA, Sabtu (24/4/2021) tercatat kasus Covid – 19 sebanyak 1.049. Dari jumlah itu, hingga kini yang masih jalani perawatan di ruang isolasi terpusat, maupun mandiri mencapai 311 orang. 

Sejak menjadi daerah terpapar Covid – 19, telah terjadi 33 kasus meninggal dunia. Sebanyak 311 warga yang terpapar Covid – 19 tersebar pada delapan kecamatan di Sumba Timur, dengan Kecamatan Kambera serta kota Waingapu menjadi wilayah yang paling tinggi sebarannya. (TIA)