Kelola Emisi Metana, Pertamina Gandeng Perusahaan Jepang JOGMEC
Emisi metana penting untuk ditangani mengingat prevalensinya dalam operasi minyak dan gas dengan potensi pemanasan global 28 kali lipat dibandingkan CO2.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) dan Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) mengumumkan kerja sama perihal pengembangan pengukuran dan penaksiran emisi metana di fasilitas produksi gas alam di Indonesia.
Melalui penandatanganan MoU, kedua entitas akan merumuskan proyek pengukuran emisi metana dan menghitung intensitas karbon (CI) dari operasi hulu untuk membentuk sistem manajemen emisi metana.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Usaha Baru Pertamina, A. Salyadi Saputra mengatakan, implementasi awal akan dilakukan di area hulu Pertamina, yaitu Donggi Matindok dan Joint Operating Body Tomori (JOB Tomori) di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.
Salyadi menyatakan bahwa emisi metana penting untuk ditangani mengingat prevalensinya dalam operasi minyak dan gas dengan potensi pemanasan global 28 kali lipat dibandingkan CO2.
"Kita perlu mengukur dan menaksir emisi metana dengan akurat untuk memajukan manajemen emisi metana kita. Di Pertamina, kami memiliki ambisi kuat untuk bisa sejalan dengan praktik manajemen metana global, dan untuk mencapai titik tersebut, kami membutuhkan dukungan termasuk dari JOGMEC,” ujar Salyadi melalui keterangan pers, Senin (18/12/2023).
Senada, EVP Unit Bisnis Energi di JOGMEC, Asawa Satoshi memastikan pihaknya telah memperkuat inisiatif netral karbon dan mulai mendukung proyek energi bersih ke Jepang.
Diharapkan sumber daya energi yang dihasilkan dari ladang-ladang ini, yang masuk ke Jepang, dapat dikaji agar menjadi lebih bersih melalui studi bersama dengan Pertamina.
"Kami sangat senang dengan adanya tambahan proyek baru ini yang akan memberikan kontribusi kepada CN (carbon neutral)," kata Asawa. (NIA)