ECONOMICS

Kematian Jamaah Haji RI Didominasi Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Kemenkes

Kevi Laras 30/06/2022 13:06 WIB

Kemenkes mengungkap penyakit jantung mendominasi kematian jamaah, hingga hari ke 28 operasional haji tahun ini.

Kemenkes mengungkap penyakit jantung mendominasi kematian jamaah, hingga hari ke 28 operasional haji tahun ini.

IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap penyakit jantung mendominasi kematian jamaah, hingga hari ke 28 operasional haji tahun ini. Di mana dari 14 kematian, 12 diantaranya disebabkan oleh penyakit jantung.

Menurut dr. Mohammad Rizki Akbar, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah terdapat tiga jenis kelainan jantung yang dialami oleh jemaah yang dirawat di KKHI Makkah, baik yang menjalani rawat jalan maupun rawat inap.

"Kelompok pertama yang paling banyak masuk kepada kelompok gagal jantung,” ungkap dr. Rizki dilansir dari laman resmi Kemenkes, Kamis (30/6/2022).

Diketahui kelompok pertama ini mengalami sesak nafas, juga mudah lelah saat beraktivitas. Mereka biasanya ditandai dengan adanya bengkak di tungkai kaki, lanjut dr Rizki.

Sementara kelompok kedua adalah pasien dengan keluhan nyeri dada. Hal ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah di jantung. Kemudian, kelompok ketiga adalah pasien yang datang dengan keluhan berdebar.

Dengan begitu, dia menyarankan para jamaah yang memiliki faktor risiko jantung harus segera menyampaikan kepada petugas kesehatan di kloter, baik kepada dokter maupun perawat. Sehingga segera dapat dilakukan evaluasi terhadap kondisi dan diputuskan tindakan yang dibutuhkan jamaah.

“Sehingga mereka bisa langsung lakukan evaluasi apakah ini terkait dengan perburukan kondisi ataukah tidak. Dengan demikian kita bisa melakukan pelayanan pengobatan di KKHI.” jelas dr. Rizki

Sekadar informasi, berdasarkan data sampai Senin (27/6), dari sebanyak 462 jamaah yang menjalani pemeriksaan rawat jalan, 42 diantaranya terkait dengan kelainan jantung. Sementara dari total 179 jamaah yang menjalani rawat inap, 13 diantaranya merupakan pasien jantung.

(NDA) 

SHARE