ECONOMICS

Kembali Naik, Positif Covid-19 di Bandung Barat Tembus 19.160 Kasus

Adi Haryanto 18/01/2022 15:28 WIB

Saat ini kemunculan kasus baru telah mencapai 10 kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan data Dinas Kesehatan.

Kembali Naik, Positif Covid-19 di Bandung Barat Tembus 19.160 Kasus (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Setelah diawal tahun kemarin sempat menyentuh angka nol kasus, kini COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali melonjak. 

Saat ini kemunculan kasus baru telah mencapai 10 kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan data Dinas Kesehatan.  

Secara keseluruhan hingga Minggu (16/1/2022) total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di KBB mencapai 19.160 kasus, sebanyak 18.884 sembuh, 266 orang meninggal dunia, dan 10 kasus aktif masih dalam perawatan.  

"Iya sekarang kasus naik lagi, ada 10 yang positif aktif padahal di awal tahun kemarin KBB berhasil nol kasus positif," terang Juru Bicara Satgas COVID-19 KBB, Agus Ganjar Hidayat, Selasa (18/1/2022). 

Terkait hal ini, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan supaya kasus tidak terus meningkat. Adanya kekhawatiran jika kasus COVID-19 kembali akan naik trennya di bulan Februari, jangan sampai terjadi di KBB. 

Menurutnya, sepuluh kasus aktif COVID-19 itu tersebar diempat kecamatan, meliputi Parongpong (5 kasus), Padalarang (3), Ngamprah (1), dan Cihampelas (1). Kemunculan kasus ini membuat 5 RT masih berstatus zona kuning. Meski begitu, mayoritas RT yakni sebanyak 9.032 berstatus zona hijau.  

"Hampir seluruh RT di KBB masuk zona hijau, yang kuning hanya 5 karena masih terdapat kasus aktif," sebutnya.  

Sebagai upaya mencegah adanya penyebaran COVID-19 kembali, Kasatpol PP KBB, Asep Sehabudin menegaskan terus melakukan pengawasan di sejumlah kawasan yang disinyalir rentan terhadap kerumunan. Termasuk masih membatasi jam operasional toko modern sampai pukul 21.00 WIB. 

"Petugas masih rutin melakukan pengawasan di kawasan wisata dengan menerapkan aplikasi PeduliLindungi dan mengimbau warga menahan liburan ke luar negeri, untuk menghindari terpapar varian Omicron," tandasnya. 

(SANDY)

SHARE