ECONOMICS

Kemendagri: DKI Jakarta Alokasikan Rp8,1 Triliun untuk Tangani Covid-19

Binti Mufarida 10/03/2021 15:15 WIB

Kementerian Dalam Negeri mencatat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan daerah yang paling besar dalam penanganan corona virus disease 2019.

Kemendagri: DKI Jakarta Alokasikan Rp8,1 Triliun untuk Tangani Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Dalam Negeri mencatat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan daerah yang paling besar dalam penanganan corona virus disease 2019, atau Covid-19. Dalam catatan itu, DKI mengeluarkan dana hingga Rp8,1 triliun.

“Kalau kita melihat dari APBD tahun 2021, karena kita akan menyaksikan bahwa DKI adalah provinsi yang mengalokasikan APBD tertinggi untuk penanganan Covid yaitu 8,1 triliun,” ungkap Suhajar dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 secara virtual, Rabu (10/3/2021).

Kemudian, Provinsi lain yang juga mengalokasikan dana APBD tertinggi untuk penanganan Covid-19 di antaranya Banten, Riau, Jawa Barat, dan Jawa Timur. “Banten Rp6,6 triliun, Bali Rp1,5 triliun, provinsi Riau Rp1,4 triliun, Jawa Barat Rp1,3, Jawa Timur Rp1,3 triliun dan sejumlah provinsi lainnya,” kata Suhajar.

Selain itu, Suhajar mengatakan jika dilihat dari pengalokasian dari APBD Kabupaten Kota, maka Kota Surabaya menjadi kota yang mengalokasikan dana tertinggi untuk penanganan Covid-19.

“Kalau kita membedah APBD Kabupaten Kota Indonesia, kita melihat kota Surabaya mengalokasikan setengah triliun lebih kurang untuk penanganan Covid,” katanya.

Kemudian, ada beberapa kota lain seperti Kota Bandung, Bojonegoro, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang yang juga cukup tinggi dalam pengalokasian dana APBD-nya untuk penanganan Covid-19.

“Disusul oleh kota Bandung 353,5 miliar, Bojonegoro 263, Kota Bekasi 252, Kabupaten Tangerang 250 dan seterusnya,” kata Suhajar.

“Saya memetakannya sampai ke sekitar 20-an untuk melihat juga bagaimana peranan kabupaten-kabupaten di Jawa yang juga sudah mengalokasikan anggaran untuk penanganan pencegahan Covid-19 di APBDnya,” ungkap Suhajar. (TYO)

SHARE