IDXChannel - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan Izin otorisasi penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Namun demikian, sejumlah perguruan tinggi RI tengah melakukan uji klinis terhadap vaksin lainnya dari China.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), RS Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, FK Universitas Padjajaran, dan RS Hasan Sadikin di Bandung, segera melaksanakan uji klinis fase III untuk vaksin rekombinan COVID-19.
Vaksin tersebut dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, yangmerupakan produsen vaksin asal China.
"Vaksin rekombinan/protein sub-unit lebih selektif dan spesifik, hanya menggunakan Spike protein yang terdapat pada permukaan virus," kata Kepala instalasi pengembangan dan inovasi Perwakilan RSCM, Andri Maruli Tua Lubis, Sp.OT (K) dalam konferensi virtual, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Andri menjelaskan, pelaksanaan uji klinis fase III yang merupakan kelanjutan dari uji klinis fase I dan II yang telah dilakukan sebelumnya di China. Adapun hasil dari fase I dan fase II menunjukkan vaksin ini dinilai aman dan memiliki Imunogenisitas (kemampuan membentuk antibodi) yang sangat baik.