ECONOMICS

Kemenhub Buka Suara soal KAI Commuter Impor Delapan Rangkaian KRL Lagi dari China

Suparjo Ramalan 21/07/2024 19:17 WIB

Kemenhub memastikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter bakal mengimpor delapan rangkaian kereta (trainset) dari China.

Kemenhub Buka Suara soal KAI Commuter Impor Delapan Rangkaian KRL Lagi dari China. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter bakal mengimpor delapan rangkaian kereta (trainset) dari China. Sebab, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA tidak bisa memenuhi kebutuhan pesanan kereta rel listrik (KRL). 

Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Risal Wasal mengatakan, INKA hanya mampu melakukan peremajaan atau retrofit dua rangkaian KRL saja. Hal ini lantaran kapasitas produksinya terbatas.

“INKA siap untuk produksi dua (rangkaian) KRL, makanya si KCI menambah (delapan rangkaian) dari China, jadi 11 (rangkaian),” ujar Risal saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (21/7/2024).

KCI dan INKA sebelumnya sudah menyepakati kontrak kerja sama perihal retrofit 19 trainset KRL sejak November 2023 lalu. Namun, rencana tersebut batal karena alasan kemampuan pabrik INKA yang minim. 

DJKA sendiri tidak mempersoalkan KCI mengimpor delapan rangkaian KRL dari Negeri Tirai Bambu. Risal menyebut, bila produksi dalam negeri terbatas, maka impor menjadi alternatif selanjutnya.

Selain itu, aksi korporasi KCI juga untuk memenuhi kebutuhan penumpang KRL Jabodetabek. 

“Kami kasih arahannya ke KCI, bagaimana KCI bisa memenuhi kebutuhan kereta api untuk masyarakat, melayani masyarakat Jabodetabek. Pada saat ternyata ada keterbatasan, mereka berupaya untuk mengadakan yang terbaru dari pihak lain,” kata dia. 

“Enggak masalah, kita yang penting masyarakatnya terlayani dan semua kereta yang masuk ke Indonesia teruji dan tersertifikasi hingga dinyatakan laik karena berkaitan dengan keselamatan,” ujar dia. 

Dari kesepakatan antara KCI dan INKA sebelumnya, pada tahap awal ada empat trainset yang dapat diretrofit, di mana tiga rangkaian seri Metro 05 dan satu rangkaian seri Metro 6000. Waktu proses retrofit ditargetkan memakan waktu 13-15 bulan.

Terkait retrofit tersebut, KCI sudah mengantongi perizinannya dari regulator. Assesment terkait spesifikasi teknologi retrofit juga sudah ditetapkan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama pihak terkait.

Kala itu, kedua perusahaan sepakat melakukan percepatan retrofit karena harus ada peremajaan 19 rangkaian KRL secara bertahap mulai 2023-2026. Percepatan dilakukan karena volume penumpang KRL sudah menyentuh 950 ribu orang orang per hari.

Namun, target tersebut tak bisa direalisasikan sepenuhnya. Sebagai gantinya, KCI harus mendatangkan rangkaian kereta dari luar negeri.

(YNA)

SHARE