ECONOMICS

Kemenhub Proyeksi Ada Dua Kali Puncak Arus Mudik selama Nataru 2024/2025

Iqbal Dwi Purnama 12/12/2024 18:47 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksi ada dua kali puncak arus mudik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Kemenhub Proyeksi Ada Dua Kali Puncak Arus Mudik selama Nataru 2024/2025. (Foto: Anggie/MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksi ada dua kali puncak arus mudik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Plt. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan prediksi puncak arus mudik tersebut akan terjadi mulai 24 dan 25 Desember 2024, serta 30 dan 31 Desember 2024.  

“(Puncak arus mudik darat) tanggal 24 dan 25 (Desember 2024), itu puncak pertama. Puncak keduanya tanggal 30 dan 31 (Desember 2024). Jadi itu kira-kira nanti menjadi perhatian kita untuk menjamin bahwa masyarakat bisa bergerak dengan lancar,” kata Yani usai konferensi pers di Kemenhub, Kamis (12/12/2024).

Selain puncak arus mudik, dia juga mengatakan arus balik terjadi pada awal Januari 2025. Kemudian, Kemenhub juga memperkirakan masih banyak warga yang memanfaatkan balik dari liburan tahun baru pada 3, 4, dan 5 Januari 2025. 

Dengan proyeksi tersebut, Kemenhub telah menyiapkan posko untuk memperlancar arus mudik akhir tahun. 

“Tadinya posko kita sampai tanggal 3 (Januari 2025), tetapi melihat perkembangan hasil survei yang dilakukan BKT (Badan Kebijakan Transportasi) ternyata tanggal 3, 4, 5 (Januari) masih tinggi. Maka posko kita mundurkan lagi sampai tanggal 5, ini untuk menjaga dan mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," tutur Yani.

Ia juga mengatakan 45 persen masyarakat diprediksi melakukan perjalanan ke tempat wisata saat akhir tahun. Pemerintah, kata Yani, sudah mengantisipasi kepadatan lalin di sejumlah tempat wisata. 

“Hasil survei yang dilakukan BKT lebih dari 45 persen di Nataru ini melakukan perjalanan ke tempat wisata. Kita harus mewaspadai lokasi yang dominan di setiap daerah," kata dia.

Salah satu yang jadi fokus pemerintah yaitu Pulau Jawa yang paling banyak dipilih masyarakat untuk tempat wisata.  Seperti di wilayah Jawa Barat yang memiliki dua tempat wisata, yaitu Puncak dan Lembang.

“Di Jateng ada Dieng, di Jatim ada Batu, di Jogja ada Bantul tempat wisata baru," ujar dia.

(Febrina Ratna)

SHARE