Kemenhub Sebut Ganjil-Genap Tekan Kepadatan Lalulintas Jakarta
Pemberlakuan sistem ganjil genap di DKI Jakarta terbukti mampu menekan kepadatan lalu lintas, terutama setelah diperluas ke sekitar jalan tol.
IDXChannel - Pemberlakuan sistem ganjil genap di DKI Jakarta terbukti mampu menekan kepadatan lalu lintas. Terutama ketika kebijakan tersebut diperluas hingga sekitar jalan tol.
Kabid Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta, Massdes Arouffy, mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan kembali perluasan ganjil genap.
Dia berharap kebijakan tersebut dapat membatasi pergerakan kendaraan dan tentunya harus ditambah kapasitas layanan angkutan umum. Arouffy membeberkan jumlah kepadatan lalu lintas turun dikisaran 125 ribu atau kurang lebih sekitar 5,2%. Bersamaan dengan itu jumlah penumpang angkutan umum juga bertambah.
"Jadi ini yang mendasari situasi kepadatan lalu lintas ibukota, kemudian kita terapkan perluasan ganjil genap," ujar Arouffy, Rabu (6/7/2022).
Adapun kebijakan perluasan ganjil genap diberlakukan karena perkantoran di ibu kota mulai menerapkan work from office 100 persen. Sehingga banyak masyarakat yang kembali bekerja menggunakan kendaraan pribadinya untuk menuju ke tempat kerja.
"Rata - rata jumlah volume lalu lintas di jalan - jalan utama di DKI Jakarta itu dikisaran 119 ribu sampai 120 ribu kendaraan per hari. Setelah pemberlakuan WFO 100 persen, itu meningkat sampai dengan 131 ribu sampai 132 ribu kendaraan per hari, artinya ada peningkatan kurang lebih 10-11 persen, kata dia.
(FRI)