Kemenkes Tegaskan Tidak Ada Pandemi Baru dalam Waktu Dekat Ini
Juru Bicara Bidang Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa tidak ada pandemi baru dalam waktu dekat. Tapi, potensi lahirnya virus baru ada.
IDXChannel - Juru Bicara Bidang Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa tidak ada pandemi baru dalam waktu dekat. Tapi, potensi lahirnya virus baru ada.
Itu dapat terlihat dari merebaknya beberapa penyakit baru yang cukup menyita perhatian dunia, misalnya saja hepatitis akut dan juga cacar monyet. Dua penyakit tersebut pun dipastikan tidak akan menjadi pandemi berikutnya.
"Apakah dalam waktu dekat akan muncul pandemi baru? Rasanya tidak. Sebab, kita tahu bersama bahwa belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika satu pandemi muncul, hadirnya pandemi baru itu puluhan tahun berikutnya," kata Siti Nadia dalam konferensi pers virtual, Jumat (3/6/2022).
Bicara soal potensi cacar monyet dan hepatitis akut sebagai pandemi berikutnya, menurut Siti Nadia, berdasar pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dua penyakit itu sebatas jadi kewaspadaan kita sebagai masyarakat global.
Artinya, dari adanya dua penyakit itu, masyarakat diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Tak hanya itu, higienitas diri dan perilaku hidup yang sehat harus semakin digalakkan oleh semua orang.
"Dalam Disease Outbreak News yang dikeluarkan WHO, sejatinya ada 11 penyakit yang harus diwaspadai dan berpotensi untuk ditingkatkan kewaspadaannya, ya, termasuk di dalamnya hepatitis akut dan cacar monyet tersebut," papar Siti Nadia.
"Tapi, apakah cacar monyet dan hepatitis akut jadi pandemi berikutnya, jawabannya tidak," tambah Siti Nadia.
Di sisi lain, mantan Jubir Kemenkes tersebut menjelaskan bahwa potensi kemunculan virus baru tetap ada. Itu termasuk dalam 11 penyakit yang kini tengah dipantau WHO.
"Penyakit baru atau virus baru akan terus terjadi. Itu bagian dari pertahanan hidup virus, karena itu mereka akan bermutasi dan beradaptasi dengan lingkungan baru," jelas Siti Nadia.
Oleh sebab itu, lanjut Siti Nadia, platform GISAID akan dimaksimalkan dan dipergunakan untuk pertukaran informasi mengenai virus yang ditemukan.
"Platform GISAID jadi platform sharing informasi dan bagian dari surveilans untuk memantau virus. Bukan hanya terbatas pada virus influenza yang memang banyak sebabkan pandemi, tapi juga jenis virus lain yang juga berbahaya bagi manusia," ungkapnya.
(NDA)