Tiga Warga Tertular Virus Cacar Monyet, Belgia Terapkan Karantina 21 Hari

IDXChannel - Belgia umumkan masa karantina bagi penderita monkey fox atau cacar monyet selama 21 hari. Keputusan itu diambil setelah, ada tiga warga Belgia, yang didiagnosa tertular virus cacar monyet.
Sejauh ini, telah diketahui ada empat kasus yang terdiagnosis. Hal tersebut disampaikan oleh Ahli virologi Marc Van Ranst melalui sosial media.
Dia mencatat bahwa, kasus tiga orang sebelumnya tertular virus cacar monyet, individu dalam kasus keempat ini ada sangkut-pautnya dengan acara festival gay internasional Darklands, diselenggarakan pada awal Mei lalu di Kota Antwerp, Belgia.
"Penting bagi setiap orang yang menghadiri Festival Tanah Gelap untuk tetap waspada terhadap gejala apa pun," kata dokter Van Ranst, dilansir Rt, Senin (23/5/2022)
Kemudian, festival kebanggaan Gran Canaria di Kepulauan Canary, dihadiri oleh sekitar 80.000 orang dari seluruh Eropa. Juga telah ditandai sebagai acara " penyebar super " cacar monyet yang potensial, terkait dengan kasus-kasus di Spanyol, Italia, dan Tenerife.
Salah satunya, Madrid telah muncul sebagai hotspot virus, dengan lebih dari 30 orang didiagnosis di ibukota Spanyol. Sehubungan dengan itu, pemerintah Belgia memperingatkan mereka yang diduga terinfeksi untuk mengasingkan diri.
Lebih lanjut, pemerintah juga menyuruh mereka pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit untuk berbicara dengan para ahli medis. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) cacar monyet tidak mudah menular antar manusia, membutuhkan kontak dekat yang lama dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan atau bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.
Sementara gejala awalnya, mulai muncul dalam satu dan dua minggu setelah infeksi, termasuk demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung dan otot. Hal ini diikuti dengan munculnya, ruam khas dengan pustula di wajah, tangan, dan di tempat lain di tubuh.
(SAN)