Kemenkes Ungkap Booster Vaksin Covid-19 ke Masyarakat Paling Cepat Maret 2022
Jubir pemerintah Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pemerintah saat ini telah mempertimbangkan untuk memberikan vaksin booster kepada masyarakat.Â
IDXChannel - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pemerintah saat ini sebenarnya telah mempertimbangkan untuk memberikan vaksin booster kepada masyarakat.
Hal ini karena virus Covid-19 saat ini terus bermutasi sementara efikasi vaksin belum ada yang 100% menangkal virus ini. Bahkan, sejumlah negara juga telah mempertimbangkan untuk memberikan vaksin booster kepada masyarakatnya.
“Pemerintah sendiri sebenarnya telah memikirkan ya terkait hal ini,” ungkap Nadia secara virtual, Selasa (19/10/2021).
Nadia menjelaskan pertimbangan pemberian booster vaksin Covid-19 adalah pertama dari penelitian bahwa kemungkinan efikasi vaksin akan menurun setelah 6 bulan disuntikkan.
“Pertama kita tahu juga bahwa sudah ada penelitian awal yang mengatakan dalam enam bulan kemungkinan efikasi dari vaksin itu akan turun secara alami,” jelasnya.
Kedua, kata Nadia, adanya varian virus yang dikatakan lebih kebal terhadap vaksin yang ada. “Walaupun saat ini proteksi yang kita gunakan sekarang ini masih cukup itu memberikan proteksi pada individu ya atau kemudian memberikan proteksi secara kelompok atau komunitas.”
Nadia juga menegaskan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan skenario pemberian vaksin booster ini. “Tentunya skenario untuk pemberian tambahan dosis ketiga ini sudah kita siapkan juga,” katanya.
Meskipun, Nadia mengatakan bahwa pemberian booster vaksin ini akan dilakukan setelah sasaran vaksinasi dosis 1 dan 2 terpenuhi.
“Tetapi baru akan kita mulai kalau vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua untuk seluruh sasaran yang minimal 70% masyarakat kita itu sudah terpenuhi.”
“Jadi artinya vaksinasi pertambahan dosis ketiga ini paling cepat akan kita langsung mulai di 2022 atau mungkin setelah Maret 2022,” papar Nadia.
(IND)