ECONOMICS

Kemenperian Targetkan Indonesia Jadi 5 Besar Produsen Ubin Keramik di Dunia

Tangguh Yudha 22/08/2024 12:13 WIB

Kementerian Perindustrian menargetkan Indonesia dapat masuk dalam jajaran lima besar produsen ubin keramik di dunia.

Kemenperian Targetkan Indonesia Jadi 5 Besar Produsen Ubin Keramik di Dunia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Kementerian Perindustrian menargetkan Indonesia dapat masuk dalam jajaran lima besar produsen ubin keramik di dunia, untuk mencapai target tersebut pemerintah tengah menyusun strategi. 

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi mengatur strategi terkait penerapan dan pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI), standar industri hijau, dan standar spesifikasi teknologi industri. 

"Bahkan, kami juga berperan dalam implementasi standar halal melalui Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang dimiliki beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan BSKJI Kemenperin,” tutur Andi, Kamis (22/8).

Menurutnya, saat ini investasi di industri keramik telah mengalami peningkatan. Terlihat dari pendirian perusahaan baru, PT Rumah Keramik Indonesia (RKI), yang dibangun oleh PT Surya Bangunan Semesta di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 

Perusahaan itu mampu memproduksi ubin keramik dengan kapasitas produksi 360.000 meter persergi per bulan, dengan target penyerapan tenaga kerja hingga 500 orang karyawan pabrik. 

"Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dukungan regulasi dan insentif yang tepat, pelaku industri tetap memiliki peluang untuk berkembang dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri," ungkapnya.

Andi juga menyampaikan, PT Surya Bangunan Semesta sebelumnya adalah importir, namun kini telah bertransformasi menjadi produsen ubin keramik domestik untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. 

Namun perusahaan juga melakukan ekspor untuk mendukung program substitusi impor. Langkah perusahaan ini diharapkan dapat menginspirasi investor lain untuk berinvestasi di Indonesia dan berkontribusi dalam realisasi target yang dicanangkan Kemenperin. 

Pembangunan pabrik RKI juga diharapkan mampu mengisi kebutuhan pasar domestik, sejalan dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). 

Tahun lalu, program ini mencatatkan komitmen pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk produk domestik senilai Rp1.157,47 triliun, nilai ini meningkat menjadi Rp1.428,25 triliun pada semester pertama 2024. 


(Nadya Kurnia)

SHARE