ECONOMICS

Kemenperin Berikan Sertifikasi TKDN ke 6.213 UMKM Binaan BUMN

Suparjo Ramalan 10/09/2021 11:43 WIB

Kementerian Perindustrian siap memfasilitasi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk UMKM.

Kementerian Perindustrian siap memfasilitasi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk UMKM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mencatat ada potensi besar belanja barang dan jasa dalam negeri melalui BUMN. Karena itu, Kementerian Perindustrian siap memfasilitasi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Saat ini, Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian sudah menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) perihal peningkatan mutu sistem pengadaan di BUMN. 

Upaya tersebut diwujudkan melalui inovasi e-Procurement Academy BUMN, Tender Info Terpusat, dan peningkatan TKDN lewat sertifikasi gratis bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan BUMN.

Agus menyebut, sebanyak 6.213 UMK binaan dari 20 BUMN akan mendapat sertifikasi TKDN. UMK yang disertifikasi merupakan pelaku usaha yang mendapatkan pinjaman pendanaan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.

"Ini upaya pemerintah untuk meningkatkan TKDN di BUMN melalui kemitraan dengan industri kecil. Tugas kami di Kementerian Perindustrian, seperti yang disampaikan Pak Menteri (Erick Thohir) dan ada di MoU, yaitu memfasilitasi sertifikat TKDN," ujar Agus, Jumat (10/9/2021). 

Dia menyampaikan ketertarikan dan dukungannya atas pembentukan secara khusus Program Management Office (PMO) Procurement Excellence BUMN yang dapat mengawal proses pengadaan atau dari BUMN terhadap produk-produk dalam negeri.

Menperin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementerian BUMN atas inisiasi pelaksanaan MoU tersebut. “Mudah-mudahan, para pimpinan BUMN memegang komitmen bersama ini sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui industri manufaktur,” katanya. 

Kementerian BUMN juga suda me-launching Tender Info Terpusat BUMN, yaitu informasi tender seluruh BUMN berbasis web yang dapat diakses oleh seluruh vendor dan calon vendor BUMN secara online. 

Adanya informasi tender terpusat ini diharapkan dapat menjadikan BUMN semakin transparan, karena tidak hanya informasi pengumuman tender, tetapi juga informasi pemenang tender menjadi lebih terbuka.

Tahap selanjutnya dari Digitalisasi Procurement ini nantinya adalah Integrated Vendor Management System yang dapat diakses dan diintegrasikan ke Sistem E-Proc di seluruh BUMN.

Kementerian BUMN juga merilis e-Procurement Academy BUMN. Melalui akademi ini, Kementerian BUMN berkomitmen meningkatkan kapasitas dan kapabilitas seluruh insan pengadaan di Kementerian BUMN, melakukan standarisasi proses pembelajaran sistem pengadaan di seluruh BUMN.

Tidak hanya menjadi tempat belajar, e-Procurement Academy juga diharapkan dapat menjadi wadah sinergi, pusat informasi, edukasi, dan sharing knowledge bagi seluruh insan pengadaan di BUMN. E-Procurement Academy ini akan dikelola oleh PLN Corporate University. (TIA)

SHARE