ECONOMICS

Kemenperin Dorong IKM Pasok Komponen untuk Industri Otomotif

M Fadli Ramadan 02/11/2022 07:48 WIB

Langkah strategis yang dijalankan antara lain memfasilitasi kemitraan atau menggelar kegiatan link and match antara IKM dengan tier agen pemegang merek.

Kemenperin Dorong IKM Pasok Komponen untuk Industri Otomotif. Foto: MNC Media.

IDXChannel – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing agar menjadi bagian dalam rantai pasokan komponen industri otomotif.

Langkah strategis yang dijalankan antara lain memfasilitasi kemitraan atau menggelar kegiatan link and match antara IKM dengan tier agen pemegang merek. Ini memunginkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) makin besar.

"Menciptakan kemandirian manufaktur di sektor industri otomotif, salah satunya dilakukan melalui penguatan IKM dalam rantai pasok, termasuk kegiatan pengoptimalan local content. Strategi kemitraan ini dinilai paling efektif untuk memperkuat rantai pasok industri otomotif di Indonesia,”"kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita seperti dikutip dari laman Kemenperin, Rabu (2/11/2022).

Kegiatan Link and Match tahun ini, yang digelar Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), PT Astra Honda Motor (AHM), Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), serta Lembaga Perbankan dan Lembaga Pembiayaan Non Perbankan, mempertemukan sekitar 40 IKM  komponen otomotif dengan 20 tier APM.

“Kami mengapresiasi KADIN dan PT AHM untuk ikut kolaborasi dan bersinergi dalam pelaksanaan Link and Match tahun ini," ujar Agus.

Agus meyakini strategi kemitraan antara IKM produsen komponen otomotif dengan tier APM dapat mendorong kemandirian IKM karena adanya kepastian pasar.

Manfaat lain yang didapat IKM adalah adanya transfer teknologi, perbaikan kualitas dan kuantitas produk, pengelolaan sistem manajemen yang baik, peningkatan kompetensi SDM, serta kemudahan akses pembiayaan.

"Bagi industri besar otomotif, kemitraan dengan IKM mampu mendukung upaya peningkatan TKDN produk yang dihasilkan. Ini akan lebih banyak lagi industri dalam negeri yang dapat berkontribusi sebagai tier APM khususnya IKM," ucap Agus.

Berdasarkan data AISI, sepanjang Januari-September 2022, penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 3.612.360 unit. Sedangkan ekspornya menembus angka 568.460 unit.

Sementara itu, pada periode Juli-September 2022, penjualan sepeda motor di pasar domestik mencapai 1.365.733 unit atau naik 4,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.311.319 unit.

Angka tersebut menunjukkan potensi pertumbuhan industri otomotif yang menjanjikan dan menjadi momentum bagi APM untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Ini juga akan menciptakan peluang bagi IKM untuk bisa masuk ke dalam rantai pasok industri otomotif nasional. Pelaku IKM (tier 2 dan 3) dapat masuk ke industri tier 1 untuk menyuplai komponen, aksesoris, atau suku cadang (OEM) ke para APM. (NIA)

SHARE