Kemenperin Gandeng JICA Percepat Ekosistem Industri Kendaraan Listrik
Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan survei mengenai sepeda motor listrik di Indonesia.
IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menjalin kerja sama strategis untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik.
Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan survei mengenai sepeda motor listrik di Indonesia.
"Survei tersebut dirancang untuk memahami perkiraan dan permasalahan terkait permintaan dan pasokan sepeda motor listrik (e-bike) di Indonesia, sejalan dengan tujuan peta jalan industri otomotif nasional," ujar Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri dalam Negeri, Ignatius Warsito, Melalui keterangan tertulis, Rabu (5/6/2024).
Pemerintah Indonesia memiliki target untuk meningkatkan jumlah motor listrik di dalam negeri menjadi 4,5 juta unit per tahun, atau setara dengan 30% dari total penjualan sepeda motor roda dua pada 2035.
Target ini didorong oleh komitmen Indonesia untuk mendorong penggunaan motor listrik secara domestik dan menjadikan negara ini sebagai pusat penjualan dan produksi komponen utama seperti baterai di kawasan Asia Tenggara.
"Upaya ini diperkuat dengan rencana pembangunan 32.000 stasiun pengisian/penukaran baterai umum
hingga tahun 2030, serta pemberian insentif menarik bagi pemilik motor listrik seperti potongan tarif listrik dan keringanan pajak," tambah Warsito.
Pengembangan industri kendaraan listrik yang pesat di Indonesia diyakini akan menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan kendaraan bermotor konvensional, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri e-mobility di kawasan Asia Tenggara.
"Kolaborasi antara Kemenperin dan JICA diharapkan dapat menjadi langkah penting untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan transformasi teknologi di Indonesia," pungkasnya.
(NIA)