ECONOMICS

Kemenperin Percepat Sertifikasi SNI Bagi Industri Minyak Goreng Sawit

Advenia Elisabeth/MPI 11/01/2022 11:41 WIB

Pemerintah kompak menjaga ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.

Pemerintah kompak menjaga ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah kompak menjaga ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti halnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang mendorong para pelaku industri minyak goreng sawit (MGS) agar bisa berkontribusi terhadap program pemerintah.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika membeberkan, sebanyak 70 industri MGS akan dilibatkan untuk menyediakan minyak goreng kemasan sederhana, dengan didukung sekitar 200 packer. 

Di samping itu, Putu juga mengajak industri MGS lainnya untuk berkontribusi mendukung program Pemerintah. Tak tanggung-tanggung, Kemenperin akan memberikan kemudahan dalam percepatan sertifikasi SNI-nya.

“Bagi industri MGS yang ingin terlibat dalam program pemerintah ini, Kemenperin akan merelaksasi SNI MGS secara wajib untuk industri MGS yang menggunakan merek MINYAKITA. Jadi, kalau perusahaan industri terdaftar dalam program penyediaan MGS dengan merek MINYAKITA, akan kami fasilitasi percepatan sertifikasi SNI-nya,” katanya di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Dirjen Industri Agro menjelaskan, pihaknya terus menjaga ketersediaan produk minyak goreng bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Minyak goreng kemasan sederhana ini akan disediakan sebanyak 1,2 miliar liter selama jangka waktu 6 bulan, dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.

“Kebijakan ini sebagai wujud nyata upaya pemerintah dalam mendukung penyediaan pangan yang terjangkau untuk masyarakat,” ujar Putu.

Guna melihat kesiapan sektor industri minyak goreng dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, Putu telah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah produsen, antara lain PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) di Jakarta, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) di Bekasi, dan PT Multimas Nabati Asahan di Serang, Banten.

“Kami mengapresiasi terhadap upaya dan komitmen para pelaku industri minyak goreng yang telah mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga ini,” terangnya. (TIA)

SHARE