ECONOMICS

Kementan Sebut 60 Negara Terancam Kelaparan, Indonesia Termasuk?

Iqbal Dwi Purnama 15/08/2022 16:42 WIB

Saat ini ada banyak krisis yang saat ini melanda.

Kementan Sebut 60 Negara Terancam Kelaparan. Foto: MNC Media

IDXChannel - Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan, Bambang, mengatakan International Monetary Fund atau IMF meramal setidaknya akan ada 60 negara yang terancam kelaparan.

Bambang mengatakan ada banyak krisis yang saat ini melanda, seperti perubahan iklim, kondisi geopolitik yang memanas, hingga wabah penyakit seperti covid-19 maupun PMK (penyakit mulut dan kuku).

"IMF telah memperingatkan kepada dunia bahwa akan ada sekitar 60 negara yang terancam kelaparan, yang disebut sebagai kegelapan nyata, atau dark signifikan," ujar Bambang dalam apel bersama jajaran Kementan secara virtual, Senin (15/8/2022).

Bambang menerangkan ada tiga strategi Kementan yang bakal dilakukan. Mulai dari inflasi pangan, substitusi impor, dan menggencarkan ekspor.

"Untuk menekan inflasi pangan kita cermati dengan baik, Komoditas apa yang mejadi penyumbang inflasi terbesar, seperti misalnya cabai untuk kita mitigasi bersama, dengan meningkatan mutu dan produktivitas," kata dia.

Bambang juga menekankan pada produksi komoditas yang bisa mensubtitusi impor dan memitigasi adanya gangguan rantai pasok akibat konflik geopolitik yang saat ini terjadi.

"Kemudian substitusi impor, Komoditas yang saat ini masih banyak kita datangkan dari impor, seperti gandum dan kedelai, rantai pasok yang terhambat, saya kira ini menjadi penting untuk mengembangkan komoditas lain, ada singkong, sagu, sorgum dan lainnya," lanjut dia.

Sehingga dengan menggencarkan produksi komoditas substitusi Impor, diharapkan tak hanya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga menyuplai pangan keluar negeri.

"Untuk ekspor banyak sekali peluang-peluang, secara umum bahwa dengan adanya peringatan IMF, jadikannya ini sebagai peluang untuk memberikan kecukupan, dan meningkatan produktivitas," pungkas Bambang.

SHARE