ECONOMICS

Kementerian ESDM Klaim Penerapan B40 Bakal Menghemat Devisa hingga Rp144 Triliun

Atikah Umiyani/MPI 25/07/2024 04:30 WIB

Kementerian ESDM mengklaim penerapan biodiesel 40 persen atau B40 bakal menghemat devisa negara hingga USD9 miliar atau sekitar Rp144 triliun. 

Kementerian ESDM Klaim Penerapan B40 Bakal Menghemat Devisa hingga Rp144 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim penerapan biodiesel 40 persen atau B40 bakal menghemat devisa negara hingga USD9 miliar atau sekitar Rp144 triliun. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, optimistis penggunaan B40 bakal semakin meningkatkan penghematan devisa dari pengurangan impor solar. 

Jika penerapan B35 pada sektor otomotif dan non-otomotif yang saat ini berjalan telah menghemat devisa hingga Rp 122 triliun, maka penerapan B40 bisa menghemat hingga Rp144 triliun.  

"Kalau tahun depan sudah beralih ke B40, penghematan bisa mencapai sekitar 9 miliar dollar AS (sekitar Rp 144 triliun)," kata Eniya.

Eniya menambahkan  selain menghemat devisa, penerima B40 juga dapat mendorong penurunan karbon dioksida (C02) yang ditargetkan bisa mencapai 42,5 juta ton dari estimasi pemakaian 16 juta kiloliter (KL) B40 pada 2025. 

"Ini lebih besar dari pemakaian B35 yang mencapai 12,23 juta KL pada tahun 2023 dan diperkirakan mencapai 13 juta KL hingga akhir tahun 2024," ujarnya.

Pemerintah telah melakukan uji coba perdana penggunaan biodiesel B40 pada kereta api. Uji coba ini dilakukan di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, dengan menggunakan kereta api Bogowonto relasi Yogyakarta - Pasar Senen pada Senin (22/7/2024) lalu.

Adapun B40 merupakan produk campuran solar 60 persen dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 40 persen, diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengurangi konsumsi solar dan emisi gas buang. Pemerintah pun menargetkan produk ini akan bisa digunakan pada 2025 mendatang.

(Febrina Ratna)

SHARE