ECONOMICS

Kementerian PUPR Habiskan Rp44 Triliun untuk Belanja Produk Lokal

Iqbal Dwi Purnama 25/08/2022 11:55 WIB

Kementerian PUPR telah menghabiskan anggaran senilai Rp 44 triliun untuk belanja produk 'Made in Indonesia' hingga akhir Agustus 2022.

Kementerian PUPR Habiskan Rp44 Triliun untuk Belanja Produk Lokal (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, hingga pertengahan Agustus 2022, realisasi penggunaan anggaran untuk belanja barang dan jasa dalam negeri mencapai Rp44,61 triliun.

Jumlah tersebut setara dengan 43% dari total pagu anggaran Kementerian PUPR yang ditargetkan untuk belanja produk lokal sebesar Rp103,78 triliun di tahun ini. Menteri Basuki mengatakan dari total pagu anggaran, minimal targetnya 90% untuk belanja produk dalam negeri.

"Kementerian PUPR berkomitmen dalam mendukung penuh penggunaan produk dalam negeri barang dan jasa minimal 90% dari pagu anggaran. Jadi dari anggaran Rp116 triliun, sekitar Rp103 triliun adalah untuk belanja produk dalam negeri," ujar Menteri Basuki dalam RDP bersama komisi V DPR RI, Kamis (25/8/2022).

Lebih lanjut Menteri Basuki menjelaskan, ke depan bakal dilakukan percepatan untuk penyerapan anggaran 2022, seperti mempercepat proses pengadaan barang dan jasa paket kegiatan IKN Nusantara.

"Jadi IKN ini dari 20 paket pekerjaan konstruksi mulai senin besok akan ada penandatanganan kontrak, jadi kita melakukan penandatanganan kontrak untuk 5 kegiatan konstruksi dan beberapa kontrak untuk software," sambung Menteri Basuki.

Selanjutnya adalah mempercepat penyelesaian administrasi dan revisi anggaran termasuk IKN. Menurut Menteri Basuki, hal ini sudah selesai dan pihaknya bakal segera melakukan tanda tangan kontrak untuk pemenang tender.

"Selain itu, mempercepat pelaksanaan pekerjaan sesuai target dan batas waktu penyelesaian dengan meningkatkan monitoring pengawasan, menyelesaikan masalah tanah dan lain-lain," lanjutnya.

Menteri Basuki juga menambahkan, bakal memepercepat penyelesaian kegiatan padat karya sesuai dengan target dan sasaran. "Tadi sudah ada progresnya 54,6% akan kita terus tingkatkan," pungkasnya. (FAY)

SHARE