ECONOMICS

Kementerian PUPR Salurkan Air Minum untuk 35.928 Desa di 408 Kabupaten

Achmad Al Fiqri 30/08/2022 09:00 WIB

Basuki menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungan dalam penyelenggaraan program PAMSIMAS.

Kementerian PUPR Salurkan Air Minum untuk 35.928 Desa di 408 Kabupaten (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Kementerian PUPR telah menyalurkan air minum di 35.928 desa. 

Penyaluran air minum itu dilakukan selama 13 tahun sejak program itu dirintis pada 2008 silam. "Program PAMSIMAS yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga akhir 2021 telah berhasil menambah 24,5 juta akses air minum pada 35.928 desa yang tersebar di 408 kabupaten di seluruh Indonesia," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya yang dikutip Selasa (30/8/2022).

Dengan telah tersedianya akses air minum di 35.928 desa dari total 83.843 desa di seluruh Indonesia, maka menyisakan sekitar 47 ribu desa yang belum memiliki akses air minum. 

Terlepas dari itu, Basuki menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungan dalam penyelenggaraan program PAMSIMAS. 

Ucapan itu dilayangkan kepada pengelola program di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, desa, masyarakat, termasuk dukungan dari Bank Dunia, hingga Pemerintah Australia.

"Saya berharap kerjasama yang telah kita bina dengan baik selama ini dapat terus berlanjut karena masih menyisakan tantangan untuk desa-desa yang belum mendapatkan layanan air minum," ujarnya. 

Kendati masih ada puluhan ribu desa yang belum tersalurkan air minum, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti menyatakan akan tetap berkomitmen menjalankan program tersebut.

"Meskipun dukungan dari World Bank dan Pemerintah Australia berakhir pada tahun ini, kami akan mengupayakan desa-desa lainnya tetap mendapatkan akses air minum melalui alokasi APBN yang disetujui Bappenas dan Kementerian Keuangan. Untuk tahun ini sudah dianggarkan sekitar Rp800 miliar untuk 1.725 desa," kata Diana.

Atas dasar itu, Diana berharap masyarakat dan pemerintah daerah terus terlibat aktif dalam mengelola akses air minum yang telah tersedia.

"Semua pihak harus ada rasa memiliki atas air minum yang telah tersedia agar pengelolaannya dapat tetap terjaga dan berkelanjutan. Agar manfaatnya pun dapat terus dirasakan masyarakat, salah satunya untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah stunting," harapnya.

(SAN)

SHARE