Kementerian PUPR Siap Hibahkan Asrama Mahasiswa Senilai Rp95,4 Miliar ke Kemendikbud
Proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) Tbk dan PT Parigraha Konsultan selaku Konsultan Manajemen.
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru saja merampungkan proses pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya dengan nilai investasi sebesar Rp95,4 miliar. Proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) Tbk dan PT Parigraha Konsultan selaku Konsultan Manajemen.
Proyek pembangunan asrama ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 dengan tujuan sebagai wadah pembinaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagi generasi muda di tingkat perguruan tinggi.
Asrama di Surabaya ini dibangun dalam wujud dua tower setinggi lima lantai, dengan jumlah unit 188 kamar dan siap menampung sedikitnya 528 mahasiswa. Selain hunian, Kementerian PUPR juga membangun fasilitas pendukung, diantaranya kamar mandi dan toilet komunal, ruang ibadah, klinik, kantor pengelola, ruang makan, dapur, ruang laundry, ruang sekuriti, dan lain-lain.
"Kita juga minta ke PT Nindya Karya selaku kontraktor untuk melakukan pengaspalan jalan akses ke asrama sekitar 200 meter. Proses pengaspalan agar dikerjakan dengan bagus, sehingga aspal lebih awet," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resminya, Sabtu (23/7/2022).
Selain bakal diaspal, proses penataan saat ini lebih pada penempatan perlengkapan kamar (furnitur) seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja belajar untuk kamar dengan ukuran yang lebih kecil. Keseluruhan penataan ini ditarget bisa rampung sebelum nantinya bakal diresmikan pada Oktober 2022 mendatang.
"Nanti setelah selesai (diresmikan) akan dihibahkan untuk selanjutnya dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Badan Intelijen Negara (BIN)," tutur Basuki.
Selain di Surabaya, lanjut Basuki, AMN rencananya juga bakal dibangun di lima kota/kabupaten lain, seperti di Jakarta Selatan (DKI Jakarta), Kabupaten Bantul (Daerah Istimewa Yogyakarta), Kota Malang (jawa Timur), Kota Makassar (Sulawesi Selatan), dan Kabupaten Minahasa (Sulawesi Utara). (TSA)