ECONOMICS

Kementerian PUPR Tambah Dua Bendungan Baru di NTB di 2023

Iqbal Dwi Purnama 29/12/2022 13:43 WIB

Direktur Jendral SDA Jarot Widyoko mengatakan tahun depan akan ditambahkan dua bendungan baru di NTB, yaitu Bendungan Tiu Suntuk dan Meninting

Kementerian PUPR Tambah Dua Bendungan Baru di NTB di 2023. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan bendungan Bering Sila di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan total biaya proyek Rp1,7 triliun.

Harapannya dari pembangunan bendungan yang tidak murah itu bisa meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di wilayah NTB melalui peningkatan suplai air baku dari bendungan.

Direktur Jendral Sumber Daya Air (SDA) Jarot Widyoko mengatakan tahun depan akan ditambahkan dua bendungan baru di NTB, yaitu Bendungan Tiu Suntuk dan Meninting.

"InsyaAllah sampai 2024 akan diselesaikan, ditambah dua lagi yaitu bendungan Tiu Suntuk dan Meninting," ujar Jarot usai meresmikan Bendungan Beringin Sila, Kamis (29/12/2022).

Baik bendungan Bering Sila yang baru diresmikan, ataupun Bendungan Tiu Suntuk yang ditargetkan rampung tahun depan, merupakan bagian dari enam bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di NTB dalam rangka mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan nasional.

Sedangkan empat bendungan lainnya yang juga masuk dalam PSN yakni Bendungan Bintang Bano, Bendungan Tanju, Bendungan Mila, dan Bendungan Meninting. 

Bendungan Tiu Suntuk berlokasi di Sumbawa Barat, dibangun sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp1,22 triliun dan ditargetkan rampung pada Desember 2023. 

Nantinya Bendungan Tiu Suntuk mempunya kapasitas tampungan 55,90 juta m3 dan luas genangan 312,09 Ha. Bendungan tersebut juga mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter/detik, menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 Ha.

Di samping itu jika Bendungan Tiu Suntuk rampung, maka memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW, reduksi banjir sebesar 390 m3/detik, dan potensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikana
n darat. (NIA)

SHARE