ECONOMICS

Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Way Apu Maluku Rampung 2023

Iqbal Dwi Purnama 08/09/2022 10:32 WIB

Meski sempat terkendala masalah lahan, Kementerian PUPR optimistis pembangunan proyek bendungan Way Apu di Maluku bisa rampung pada 2023.

Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Way Apu Maluku Rampung 2023. (Foto: Kementerian PUPR)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air tengah membangun Bendungan Way Apu yang terletak di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Proyek tersebut ditargetkan rampung dikerjakan pada 2023 meskipun sempat terkendala masalah lahan. Terkait proyek tersebut, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pengelolaan sumber daya air sangat dibutuhkan untuk mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Maka dari itu, pembangunan bendungan penting sekaligus membangun jaringan irigasinya." Dengan demikian bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Rabu (7/9/2022).

Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Marva Rania Ibnu mengatakan, pembangunan bendungan yang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 50,05 juta m3 ini kontraknya dimulai sejak Desember 2017. 

"Hingga saat ini progres fisiknya sebesar 42,36%. Pembangunan Bendungan Way Apu sempat terkendala pembebasan lahan pada awal pembangunan, sehingga dilakukan adendum kontrak semula rampung pada 2022 menjadi 2024. Namun kami upayakan percepatan konstruksi untuk dapat rampung pada akhir 2023," kata Marva.

Setelah rampung, menurut Marva Bendungan Way Apu akan menjadi bendungan multifungsi bagi masyarakat Maluku. Selain penyediaan air baku dan air irigasi, bendungan tersebut sekaligus berfungsi sebagai pengendali banjir dan memiliki potensi listrik.

Bendungan Way Apu bakal menyediakan  air irigasi seluas 10.000 hektare, tersedianya air baku dengan debit 500 liter/detik, kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 m3/detik dan sebagai pembangkit listrik sebesar 8 mw yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah dengan daya 900 watt.

Bendungan ini membendung Sungai Way Apu yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Buru yang alirannya melintasi permukiman di daerah Way Apu dan terletak di Kabupaten Buru. 

Bendungan Way Apu dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp2,08 triliun yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan. Paket 1 berupa konstruksi bendungan utama senilai Rp 1,07 triliun oleh kontraktor PT PP-Adhi Karya, KSO. Kemudian, pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) senilai Rp 1,013 triliun oleh kontraktor PT Hutama Karya-Jakon, KSO.

(FRI)

SHARE