Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Memberatkan, Pengamat: Berpengaruh pada Bisnis Perusahaan
Keputusan menaikan CHT tahun depan juga didasarkan rencana pemerintah untuk menekan defisit fiskal tahun depan.
IDXChannel - Kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang mencapai 12% pada 2022 dianggap cukup memberatkan dari sisi petani tembakau maupun para penyerap tembakau dalam hal ini pabrik rokok.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan masalah dari kenaikan tarif cukai itu sebetulnya karena selama ini kenaikan CHT seringkali tidak bisa di prediksi dari tahun ke tahun berapa.
"Tidak ada formula yang betul-betul diikuti oleh pemerintah untuk menentukan berapa kenaikan tarif Cukai, jadi menyulitkan bagi para pelaku, terutama di bisnis tembakau yang dimana cukai itu dinaikan," ujarnya kepada MNC Portal, Selasa (14/11/2021).
Ketika hal tersebut terjadi menurut Mohammad Faisal Industri rokok akan mengalami kesulitan dalam hal bisnis plan mereka. Kenaikan harga rokok akan membuat demand di pasar menurun, sehingga produsen rokok pun akan mengurangi produksinya yang berpengaruh terhadap serapan tembakau di tingkat petani.
"Tentu saja dampaknya akan berpengaruh terhadap bisnis di perusahaan-perusahaan di Industri tembakau walaupun sebetulnya kita menyadari bahwa industri tembakau ini adalah atau industri rokok ini adalah industri sunset yang di prediksikan yang akan mengalami penurunan dari sisi demand," sambung Faisal.
Walaupun dikatakan sebagai industri 'sunset' menurutnya paling tidak kalau kebijakan tarif rokok ini bisa lebih jelas tentu akan memudahkan perusahaan dari sisi perencanaan kedepannya.
Faisal menambahkan keputusan menaikan CHT tahun depan juga didasarkan rencana pemerintah untuk menekan defisit fiskal tahun depan.
"Karena memang di tahun depan pemerintah akan mencari lebih giat ya pos-pos penerimaan (pajak) untuk mencapai target fiskal, tahun depan defisit fiskal ditargetkan lebih lebih rendah dibandingkan tahun ini konsekuensinya dari belanja dikurangi dari sisi penerimaan itu di genjot dan salah satu pos yang menjadi targetnya adalah cukai," pungkasnya.
(SANDY)