ECONOMICS

Kenaikan Harga BBM Pertamina Ditahan, Erick Thohir: Kita Tetap Jaga Inflasi

Suparjo Ramalan 04/03/2024 14:59 WIB

Kemnterian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan intervensi pada kebijakan penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi sejak awal Februari 2024.

Kenaikan Harga BBM Pertamina Ditahan, Erick Thohir: Kita Tetap Jaga Inflasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kemnterian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan intervensi pada kebijakan penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi sejak awal Februari 2024. Langkah tersebut dilakukan demi menekan potensi adanya inflasi yang tidak terkendali. 

“Bersamaan juga kan sekarang harga dari BBM ini gak naik juga. Kita coba jaga supaya jangan masyarakat terbawa, terkena dampak, ini yang kita lagi coba seimbangkan dan kita yakin tentu kita tetap jaga inflasi dan jaga pertumbuhan ekonomi,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui di gedung BPKP, Senin (4/3/2024).

Adapun dengan adanya internevsi tersebut PT Pertamina (Persero) belum melakukan penyesuaian harga. Kendati, harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan, dimana harga minyak Brent untuk kontrak bulan April bertambah 64 sen atau 0,77 persen, menjadi USD 83,67 per barel.

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan pemerintah untuk kenaikan harga BBM non subsidi di Tanah Air. Pasalnya, otoritas masih melihat kondisi keekonomian di masyarakat. 

Menurutnya, pemerintah masih menjaga keseimbagan di masyarakat, lantaran harga sejumlah komoditas pangan, khususnya beras, mengalami kenaikan harga di pasaran. 

Erick menyebut, langkah Pertamina menahan harga BBM non subsidi, misalnya Pertamax 92 di level Rp12.950/liter, supaya tidak ada beban tambahan yang dirasakan masyarakat sehingga roda perekonomian bisa tetap berputar.

“Jadi sementara belum ada keputusan mengenai BBM itu, jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini kita harus jaga, jadi kebijakannya seperti itu,” paparnya.

Pertamina mematok harga BBM non subsidi periode Maret 2024 sama dengan bulan sebelumnya atau tidak mengalami kenaikan. Misalnya untuk Pertamax sebesar Rp12.950/liter, Pertamax Turbo Rp14.400/liter, Pertamax Green Rp13.900/liter, Dexlite Rp14.550/liter, serta Pertamina Dex Rp15.100/liter.

Padahal, badan usaha lain telah menaikkan harga BBM, misalnya Shell yang mematok harga Shell Super sebesar Rp14.530/liter atau naik dari Rp13.540/liter, serta Shell V-Power yang naik dari Rp14.380/liter menjadi Rp15.370/liter.

Sebelumnya, saat menjelang pemilu atau awal Februari 2024 BUMN minyak dan gas bumi (migas) itu juga memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM non subsidi.

“Pasti aja adjustment, tapi selama kita bekerja sama, seluruh kementerian untuk berpihak dengan policy ke rakyat, kita tidak boleh bilang untuk dan tidak untung. Hari ini kita harus jaga kestabilan ekonomi Indonesia. Jepang sudah mulai krisis, Inggris, ekonomi China,” beber Erick.

(SLF)

SHARE