Kenaikan Suku Bunga BI Bakal Tekan Ekonomi Kuartal Akhir
Perlambatan ekonomi ini berkaitan dengan investasi hingga konsumsi arau bergantung pada seberapa cepat transmisi kenaikan suku bunga oleh sektor perbankan.
IDXChannel - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) atau menjadi 3,75% akan memperlambat pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022.
Menurutnya, kenaikan suku bunga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi atau berkaitan dengan investasi hingga konsumsi, bergantung pada seberapa cepat transmisi kenaikan suku bunga oleh sektor perbankan.
"Dari sisi inflasi sendiri, dampaknya terhadap keyakinan konsumen dan penjualan ritel, yang pada 2 bulan terakhir mulai mengalami penurunan," kata Josua kepada MPI, Selasa (23/8/2022).
Untuk kuartal III, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II. Namun, kenaikan pertumbuhan ekonomi ini lebih disebabkan oleh low base effect pada kuartal III-2021, yang melambat akibat penyebaran varian Delta Covid-19.
"Perlambatan akan mulai terasa pada kuartal IV-2022 mendatang, yang diperkirakan melambat hingga di bawah 5%. Secara umum, pertumbuhan ekonomi pada 2022 akan berkisar pada 5,0% hingga 5,2%," jelasnya.
Dengan ekspektasi masih solidnya pertumbuhan ekonomi, maka pertumbuhan kreditpun diperkirakan akan tetap solid di kisaran 9 hingga 11% yoy mengingat kondisi likuiditas yang tetap mendukung penyaluran kredit perbankan.
(DES)