Kepala Otorita Klaim Banyak Investor Minati Proyek Pembangunan IKN, Tapi...
tidak sedikit dari para investor tersebut yang mempertanyakan kelanjutan nasib mega proyek itu pasca nantinya terjadi pergantian Presiden pada 2024 mendatang.
IDXChannel - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara, Bambang Susantono, mengklaim bahwa saat ini sudah banyak investor yang tertarik dan mulai melirik proyek pembangunan ibu kota baru tersebut. Minat tersebut datang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Namun, menurut Bambang, tidak sedikit dari para investor tersebut yang mempertanyakan kelanjutan nasib mega proyek itu pasca nantinya terjadi pergantian Presiden pada 2024 mendatang. Para investor tersebut khawatir bergantinya tampuk kepemimpinan juga bakal berpengaruh pada concern pemerintah terhadap proyek IKN.
"Banyak yang menanyakan tentang 2024. Bagaiman kelanjutan (proyek IKN) pasca 2024. Investor banyak menanyakan itu," ujar Bambang, dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (29/7/2022).
Guna menjawab pertanyaan tersebut, Bambang mencoba meyakinkan bahwa proyek IKN bukan hanya sekadar memindahkan pusat pemerintahan saja, namun juga sekaligus membangun ekosistem kehidupan di dalamnya.
"Kami jawab bahwa kita ini membangun kota. Bukan hanya membangun pusat pemerintahan. Kota itu adalah kota yang utuh, lifeable, layak huni, dan akan ada fasilitas yang akan memanjakan warganya," tutur Bambang.
Bambang optimis proyek IKN Nusantara tidak bakal mangkrak, terutamanya pada pembanguan tahap awal ini. Hal tersebut lantaran dari segi lahan sudah cukup tersedia, dan dari segi dana pun APBN sudah menganggarkannya, setidaknya hingga 2024 mendatang.
"Kalau kita membangun real estate, lahan itu kan harus dibebaskan. Nah (proyek IKN) ini lahannya sudah ada, apalagi KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan)," ungkap Bambang.
Lebih lanjut, Bambang juga menjelaskan bahwa pada pembangunan tahap awal yang dilakukan juga hanya seluas 900 hektare, atau lebih luas sekitar 2,42 km persegi dari kecamatan Menteng, Jakarta Pusat yang memiliki luas 6,58km persegi.
"Hanya saja kan yang akan kita bangun mungkin sampai 2024 baru sekitar 900 hektare. Tapi lengkap sebagai fitur sebuah kota yang layak huni, Itu sudah on the go, atau sudah dimulai (pembangunan)," pungkas Bambang. (TSA)