ECONOMICS

Kerek Citra Produk RI, Trade Expo Indonesia 2024 Fokus pada Tiga Zona

Muhammad Farhan 10/10/2024 02:11 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyebut, pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 difokuskan pada tiga zona.

Kerek Citra Produk RI, Trade Expo Indonesia 2024 Fokus pada Tiga Zona (foto ist)

IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyebut, pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 difokuskan pada tiga zona. Ketiga zona tersebut dipastikan untuk meningkatkan citra produk Indonesia yang lebih inovatif dan spesifik di pasar global.

Zulkifli mengatakan pada zona pertama, TEI akan difokuskan pada sektor makanan, minuman dan produk agrikultur. Sedangkan yang kedua, TEI akan difokuskan pada zona manufaktur, dan pada zona ketiga di sektor home living, fashion and services.

"Trade expo tahun ini lebih fokus dan komprehensif guna meningkatkan citra produk Indonesia yang lebih inovatif dan spesifik melalui tiga zona," tutur dia dalam sambutannya, Rabu (9/10/2024).

"Yang pertama, food, beverage and agriculture. Kedua, manufaktur. Ketiga home living, fashion and services," ujarnya.

Zulkifli menambahkan, ketiga zona tersebut harus digalakkan guna meningkatkan potensi perdagangan domestik di tingkat global. Dia bilang, upaya tersebut harus dilakukan guna mengembalikan Indonesia sebagai Raja Asia.

"Begini, ya, kita itu sudah mulai ketinggalan sama Malaysia. Baik dari modest fashion-nya dan lain-lain. Ya, Malaysia itu sekarang GDP per kapita sudah hampir USD12 ribu. Ya, kan? Kita belum USD5 ribu. Jadi ketinggalan, masih ketinggalan," kata Zulkifli.

Sebelumnya, Mendag menyebut, Indonesia kini tengah fokus menjadi eksportir produk modest fashion di dunia.

Zulkifli menuturkan, upaya ini menimbang pada kebutuhan produk modest fashion dunia, berdasarkan data state of global islamic economic report 2023, yang menunjukkan konsumen global membelanjakan lebih dari USD318 miliar untuk modest fashion.

"Salah satu produk potensial ekspor yang tengah kami dorong, adalah modest fashion. Tren permintaan untuk global produk modest fashion ini terus meningkat," ujarnya.

Dia melanjutkan, kebutuhan modest fashion dunia pada 2027, diperkirakan naik menjadi USD428 miliar. Peluang ini dapat dimaksimalkan oleh Indonesia, yang kini mulai dikenal sebagai kiblat modest fashion dunia.

"Indonesia dengan kekayaan wastra budaya, dipadukan dengan kreatifitas yang tinggi, telah diakui menjadi sumber inspirasi modest fashion di kancah global," kata Zulkifli.

Sekadar informasi, Kemendag menargetkan transaksi yang berlangsung di TEI 2024 mencapai USD15,5 miliar atau setara Rp230,02 triliun (kurs Rp15.335 per USD) pada gelaran yang dimulai pada 9-12 Oktober 2024.

"Target kita untuk tahun ini yaitu USD15 miliar dari 30 ribu pengunjung dan 1.000 exhibitor," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Mardyana Listyowati dalam keterangan yang dikutip dari laman resmi Kemendag. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE