ECONOMICS

Kereta Bekas Jadi Pilihan 'Darurat' Gantikan 10 Rangkaian yang Pensiun

Heri Purnomo 01/03/2023 19:18 WIB

Impor kereta bekas dari Jepang adalah pilhan utama pihaknya untuk menggantikan 10 rangkaian kereta KRL yang akan dikonversikan tahun ini dan 19 pada tahun 2024.

Kereta Bekas Jadi Pilihan 'Darurat' Gantikan 10 Rangkaian yang Pensiun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Vice President Corporate Secretary Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan bahwa impor kereta bekas dari Jepang adalah pilhan utama pihaknya untuk menggantikan 10 rangkaian kereta KRL yang akan dikonversikan tahun ini dan 19 pada tahun 2024.

Adapun Anne mengatakan, keputusan pemilihan tersebut didapatkan setelah pihaknya melakukan Forum Group Discussion (FGD) terlebih dulu dengan melibatkan para stakeholders baik dari Kementerian, Pengamat dan komunitas pengguna commuterline.

"Hasilnya, impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama untuk menggantikan kereta-kereta yang dikonservasi," kata Anne dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023). 

Anne mengatakan bahwa ada pilihan lain selain impor kereta bekas dari Jepang, yakni dengan melakukan upgrade teknologi, akan tetapi hal itu membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengimpor kereta.

"Hanya saja pilihan tersebut membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk pengerjaannya. KAI Commuter juga sudah berdiskusi dengan PT INKA, Jepang dan Spanyol terkait sharing upgrade teknologi ini," katanya. 

Dia juga menjelaskan bahwa jika rangkaian kereta impor tersebut jadi, kereta itu tidak serta merta langsung digunakan untuk operasional commuterline. 

Namun, KAI Commuter melakukan upgrade pada gerbong-gerbong kereta yang diimpor itu. Misalnya, mengganti air conditioner (AC) di dalam kereta, bangku-bangku di setiap kereta dengan barang-barang yang memiliki tingkat TKDN (Tingkat Komponen Dalam) yang tinggi.

"Setelah dilakukan pekerjaan di interior dan eksterior kereta ini, dari hitungan KAI Commuter tingkat TKDN setiap trainset kereta menjadi 40%-an, di atas standar yang ada," katanya. 

Anne mengatakan, selama proses perizinan belum diberikan Kemeneperin. KAI Commuter akan melakukan optimalisasi rekayasa pola operasi agar operasional perjalanan commuterline tetap melayani para pengguna di seluruh Lintas Jabodetabek. 

(SLF)

SHARE