Kerugian akibat Macet Jakarta Rp65 Triliun per Tahun, Stasiun Manggarai Jadi Solusi
Stasiun Manggarai dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan di Jakarta yang setiap tahun menyebabkan kerugian Rp65 triliun.
IDXChannel - Menteri PPN atau Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, Stasiun Manggarai dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan di Jakarta. Problem macet di Ibu Kota ini menyebabkan kerugian ekonomi Rp65 triliun per tahun.
Suharso menjelaskan, pembangunan transportasi massal telah tertuang dalam Major Project Sistem Angkutan Umum di enam wilayah metropolitan.
Keenamnya meliputi Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang dan Makassar. Dengan diresmikannya Stasiun Manggarai Tahap 1 tersebut, diharapkan mampu mengurangi kerugian akibat dari kemacetan yang kerap terjadi di Jakarta.
Stasiun Manggarai merupakan stasiun sentral kereta api di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Pembangunan Stasiun Manggarai ditargetkan dapat memisahkan antara kereta api jarak jauh dengan kereta api commuter dan meningkatkan kapasitas sejumlah stasiun.
"Major Poject tersebut ditetapkan salah satunya bertujuan untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kemacetan. Dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat kemacetan di Jakarta sebesar Rp65 triliun per tahun," kata Suharso dikutip dari instagram resminya, Selasa (27/12/2022).
Dia menuturkan, di lima wilayah metropolitan lainnya, kerugian ditaksir mencapai Rp12 triliun. Di samping itu, pembangunan angkutan umum juga bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan, karena menurutnya tingkat emisi kendaraan di wilayah metropolitan sangatlah tinggi.
Pembangunan Stasiun Manggarai juga diharapkan dapat meningkatkan waktu perjalanan dari 7 menit menjadi 3 menit, meningkatkan jumlah penumpang menjadi 2 juta per hari dan meningkatkan jumlah KRL dari 400 menjadi 800 per hari.
Berdasarkan rencana awal, pembangunan di Stasiun Manggarai ditargetkan untuk dikerjakan dalam tiga tahapan. Tahap pertama adalah pembangunan Stasiun Manggarai sisi barat yang dikhususkan untuk kereta api bandara dan KRL Bogor Line.
Pembangunan berupa dua jalur kereta api bandara, dua jalur Commuter Line dan 4 jalur elevated Bogor Line serta fasilitas intergrasi berupa skybridge. Pembangunan tahap ini telah selesai pada 2021.
(FAY)