ECONOMICS

Kesulitan Pasok Gas di Jawa Timur, PGN Mengadu ke Menperin

Ferdi Rantung 09/04/2021 16:50 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku mendapatkan surat dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).

Kesulitan Pasok Gas di Jawa Timur, PGN Mengadu ke Menperin (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku mendapatkan surat dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Isi suratnya terkait kesulitan PGN dalam menyalurkan gas bumi ke pelanggan karena pasokan gas yang berkurang.

"Saya dapat surat dari PGN  bahwa PGN mengalami kesulitan untuk mendapatkan suplai gas karena terhambatnya suplai gas dari supplier-supplier-nya mereka khususnya di Jawa Timur," katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/4/2021).

Agus menambahkan, selain masalah  suplai,  tentu penyebab rendahnya penyerapan gas industri dikarena pandemi. Sementara untuk daerah lain, secara umum program harga gas murah untuk industri sudah berjalan dengan baik.

"Nah Jawa Timur ada yang mengatakan karena industrinya tidak bisa menyerap, tapi faktanya saya mendapat surat dari PGN yang menyatakan bahwa mereka kesulitan mensuplai karena mereka sendiri kesulitan mendapat suplai dari supplier-supplier-nya mereka," jelasnya.

Meski begitu, Agus menegaskan,  jika  ada perusahaan yang tidak optimal memanfaatkan harga gas USD 6 per MMBTU maka pihaknya akan melakukan evaluasi.

"Ini salah satu bagian dari evaluasi kita dari produk kita, sudah dibantu harga gas USD 6 tapi kok kinerjanya tidak naik,"tandasnya.

Kurangnya pasokan gas dari hulu sudah lama terjadi sebelum pandemi covid datang. Misalnya pada periode 2019 lalu, kebutuhan gas industri di Jawa Timur mencapai 150-160 BBTUD, namun badan usaha hilir hanya dapat menyalurkan sebesar 130 BBTUD.

Hal ini karena turunnya pasokan gas dari hulu migas yang dikelola beberapa Kontraktor Kerja Sama Hulu Migas (KKKS). Penurunan pasokan ini karena produksi lapangan migas juga mengalami penurunan alamiah setiap tahunnya. (RAMA)

SHARE