ECONOMICS

Keuangan Waskita (WSKT) Morat-marit, Mengapa Masih Dipercaya Garap Proyek IKN?

Suparjo Ramalan 21/06/2023 07:03 WIB

PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dinilai masih mampu menggarap sejumlah proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Keuangan Waskita (WSKT) Morat-marit, Mengapa Masih Dipercaya Garap Proyek IKN?. (Foto: MNC Media)

IDXChannel- PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dinilai masih mampu menggarap sejumlah proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, meski emiten konstruksi pelat merah itu masih terbebani masalah keuangan

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto menilai, secara teknis Waskita memiliki kemampuan untuk menjadi kontraktor beberapa proyek di IKN Nusantara. Penilaian itu didasarkan atas pengalaman atau jam terbang BUMN bersandi saham WSKT itu. 

“WSKT secara teknis tentu memiliki kemampuan untuk membangun sarana dan infrastruktur, termasuk di IKN. Jam terbang dan pengalaman perusahaan ini di bidang pengerjaan project semacam itu sudah cukup tinggi,” ujar Toto kepada Wartawan, Selasa (20/6/2023). 

Toto tidak menafikan bahwa keuangan perusahaan yang bermasalah akan berdampak buruk pada manajemen proyek. Dalam konteks ini, kemampuan pengelolaan keuangan WSKT tidak mencukupi alias terbatas. 

Situasi itu merupakan imbas dari proyek-proyek sebelumnya yang menggunakan metode pembayaran turnkey dan investasi. 

Selain itu, struktur ekuitas WSKT yang tidak cukup kuat dan akhirnya perusahaan mengandalkan utang dalam mengerjakan sejumlah proyek. Hal ini menyebabkan terjadi financial distress. 

“Hal ini diperburuk pula dalam pengelolaan divestasi aset yang tidak performing well,” katanya.

Toto pun menyarankan agar WSKT melakukan langkah-langkah perbaikan, pertama, dengan melakukan divestasi pada proyek investasi yang sudah diselesaikan.

Untuk poin ini, manajemen WSKT sudah memberikan sinyal akan melepas seluruh kepemilikan ruas jalan tol yang dimiliki saat ini. Aksi divestasi itu dilakukan hingga 2025 mendatang.

“Ini akan mengurangi tekanan utang dan cash flow,” jelas Toto. 

Langkah, menyehatkan struktur keuangan dengan lebih banyak menggunakan pendanaan proyek yang bersifat ekuitas. Misalnya, memanfaatkan pembiayaan yang berasal dari Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) INA yang sudah dibentuk.

Ketiga, pemilihan proyek - proyek yang metode pembayarannya bersifat Monthly Payment. Sehingga arus kas Waskita jadi lebih lancar dan sehat. 

Menurutnya, proyek - proyek IKN dan proyek lain yang sudah didapatkan Waskita dengan metode bayar monthly payment dan menggunakan APBN merupakan langkah yang tepat agar Waskita menjadi lebih sehat.

Adapun Waskita Karya mendapatkan kontrak untuk membangun enam proyek di IKN senilai Rp4,16 triliun. Rinciannya, proyek jalan Tol IKN Ruas 5A Segment Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang, proyek pembangunan jalan Lingkar Sepaku Segmen 4,

Lalu, gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas gedung penunjang, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3, proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator Paket 3, dan proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator Paket 4.

(SLF)

SHARE