Dovana Hasiana/MPI
IDXChannel — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengeklaim banyak aparatur sipil negara (ASN) yang ingin ikut pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hingga saat ini, kata dia, tidak ada ASN yang enggan untuk dipindahkan ke IKN. Bahkan, banyak yang justru meminta untuk dipindahkan pada tahap pertama yaitu di 2024.
"Sampai hari ini belum ada di meja saya ASN yang menolak untuk dipindahkan ke IKN, justru ada yang tidak masuk lingkup pemindahan tetapi mereka minta dimasukkan di dalam skema pemindahan, terutama anak muda," ujar Anas saat ditemui di kantor Kemenpan RB, Jakarta, ditulis Senin (19/6/2023).
Menurutnya, para ASN muda tertarik untuk pindah karena IKN akan menerapkan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) serta bekerja dengan cara-cara yang lebih modern.
Kemenpan-RB pun telah melakukan simulasi bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait rencana pemindahan. Proses ini sudah tuntas sehingga pemerintah sudah mengetahui ASN dari Kementerian/Lembaga apa yang akan pindah pada tahap pertama.
"Terkait pemindahan ASN sudah disimulasikan bersama BKN, sudah tuntas simulasinya. Untuk menentukan eselon 1 dari mana saja, dari kementerian apa dan termasuk proses pemindahan. Kita tinggal menunggu tower rumah dinasnya ASN yang disiapkan di sana," tambahnya.
Sementara itu, ketika ditanya mengenai apakah akan ada pembukaan seleksi CPNS atau PPPK hingga honorer khusus penempatan di IKN, Anas mengatakan pihaknya terus melakukan pembahasan mengenai hal ini.
"Nah soal IKN ini ada pemberlakuan khusus ya, sedang dibahas ini," terangnya.
Sebagai informasi, Menpan RB Anas sebelumnya memastikan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) telah disiapkan pemerintah sebaik mungkin.
