Khawatir Korupsi Terulang Kembali, Ini Instruksi Erick Thohir untuk BUMN Asuransi
Asuransi merupakan bisnis kepercayaan yang harus dijaga akuntabilitas dan transparansinya. Jika tidak, akan berdampak negatif di kemudian hari.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir khawatir kembali terjadi korupsi di perusahaan pelat merah di sektor asuransi, setelah kasus mega korupsi PT Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).
Menurutnya, asuransi merupakan bisnis kepercayaan yang harus dijaga akuntabilitas dan transparansinya. Jika tidak, akan berdampak negatif di kemudian hari.
"Bisnis asuransi ini menjadi bisnis kepercayaan, itu yang saya bilang sejak awal saya memberantas korupsi yang ada di Jiwasraya dan Asabri karena kalau industri kepercayaan ini tidak kita pastikan bersih dan transparan, ini akan menjadi kendala di kemudian hari," ungkap Erick, Rabu (5/7/2023).
Dia memastikan BUMN asuransi lain tidak mengikuti jejak buruk Jiwasraya dan Asabri. Karena itu transparansi dan akuntabilitas akan tetap dijaga dan ditingkatkan.
"Inilah kita dorong industri daripada asuransi bisnis juga harus transparan dan baik," katanya.
Kementerian BUMN memang menggodok penerapan good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik di sektor asuransi dan dana pensiun (dapen).
Erick mengatakan pihaknya fokus melakukan 'bersih-bersih' dana pensiun BUMN dan asuransi. Sebab, keduanya disebut sebagai sarang korupsi. (NIA)