ECONOMICS

Khusus Arus Balik, Tol Japek Selatan II Bisa Jadi Altenatif Hindari Macet

Iqbal Dwi Purnama 06/04/2022 19:36 WIB

Jalan Tol Jakarta-Cikamlek (Japek) II Selatan untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan yang parah menuju Jakarta.

Khusus Arus Balik, Tol Japek Selatan II Bisa Jadi Altenatif Hindari Macet. (Foto: MNC Media)

IDXchannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan tengah membangun Jalan Tol Jakarta-Cikamlek (Japek) II Selatan untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan yang parah menuju Jakarta.

Menteri Basuki mengatakan pembangunan jalan tol fungsional di ruas tol Japek II Selatan itu dilakukan anatara SS Sadang Km 62 dan SS Kutanegara Km 53. Jalan tersebut sepanjang 8,6 Km sebagai antisipasi ruas fungsional untuk arus balik.

"Jadi Japek II Selatan ini akan kita siapkan untuk fungsional apabila terjadi kemacetan yang parah," kata Menteri Basuki dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/4/2022).

Seperti diketahui pembangunan Jalan Tol Japek Selatan II terbagi Menjadi 3 paket. Namun tidak menunggu seluruhnya rampung, jalan tol tersebut akan digunakan secara fungsional jika terjadi kemacetan di daerah Purbaleunyi.

Nantinya kendaraan yang masuk dari gerbang SS Sadang akan melintasi jalan tol fungsional Japek Selatan II sepanjang 8,6 km. Kemudian keluar di SS Kutanegara untuk melanjutkan ke jalan Industri sepanjang 15Km dan keluar di SS Karawang Timur.

"Untuk arus mudik balik disambungkan dengan jalan Industri dan masuk kembali ke jalan tol Jakarta Cikampek Gate Karawang Timur Km54," kata Menteri Basuki.

Karena hanya digunakan untuk fungsional, yaitu hanya ketika terjadi kemacetan parah akibat arus balik ke Jakarta, maka penggunaan jalan tol ini juga belum dikenakan biaya.

Sementara itu untuk pengejaran jalan tol Japek II Selatan Paket 1 dimulai dari Jatiasih-Setu. Paket 2 dari Setu menuju ke Tamanmekar dan Paket 3 Tamanmekar ke Sadang sepanjang 27,85 km. Karena ada perubahan titik interchange, panjang ruas paket 3 kemungkinan menjadi 30 km.

Paket 3 akan dikerjakan lebih dulu, sementara paket 1 dan 2 sedang dalam tahap persiapkan teknis. Pembebasan lahan di paket 3 menurut Bambang lebih mudah dan sudah mencapai 97,66%. (TYO)

SHARE