ECONOMICS

Kilang Rusia Diserang Ukraina, Harga Minyak Mentah RI Naik USD3,69 per Barel

Atikah Umiyani/MPI 02/04/2024 14:10 WIB

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada Maret 2024 sebesar USD83,78 per barel. Angka ini meningkat USD3,69 per barel.

Kilang Rusia Diserang Ukraina, Harga Minyak Mentah RI Naik USD3,69 per Barel. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada Maret 2024 sebesar USD83,78 per barel. Angka ini meningkat USD3,69 per barel dibandingkan Februari 2024 yakni USD80,09 per barel.

Penetapan ICP Maret 2024 ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 213.K/MG.03/DJM/2024.

"Faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional antara lain serangan Ukraina pada kilang-kilang minyak Rusia, berpotensi mengganggu pasokan BBM di wilayah Asia dan Eropa dan memunculkan potensi pengetatan pasokan di pasar minyak," ungkap Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam Executive Summary dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Selanjutnya, faktor utama lain yang juga menyebabkan peningkatan harga minyak mentah Maret 2024 yaitu adanya penurunan stok minyak mentah AS pada Maret 2024 dan penurunan stok gasoline AS yang melebihi perkiraan pasar, dinilai pasar sebagai indikator terjadinya peningkatan permintaan akan minyak.

Di lain sisi, berdasarkan laporan bulanan OPEC dan IEA diperkirakan permintaan minyak yang kuat untuk 2024 dan 2025.

Faktor yang juga memengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional antara lain terkait pasokan minyak dunia.

"IEA melaporkan pasokan minyak dunia pada kuartal I-2024 turun sebesar 870 ribu bph dibandingkan kuartal sebelumnya akibat penutupan sumur-sumur minyak karena cuaca buruk dan kesepakatan penurunan produksi minyak oleh OPEC+ serta gangguan serangan Houthi di jalur pelayaran Laut Merah," urai Tim Harga.

Sementara itu, untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi adanya peningkatan produksi dan profit sektor industri di RRT pada Januari dan Februari 2024 di mana profit sektor industri meningkat 10,2% dari tahun sebelumnya, lebih tinggi dari proyeksi pasar. 

"Hal ini mengindikasikan pemulihan perekonomian China sebagai salah satu konsumen energi terbesar," jelasnya.

Indikasi lainnya, peningkatan impor minyak mentah di China selama periode Januari-Februari 2024 menjadi sebesar 10,74 juta, 5,1% lebih tinggi dibandingkan impor minyak mentah pada periode yang sama pada 2023.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Maret dibandingkan Februari 2024 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut:

- Dated Brent naik sebesar USD1,56/bbl dari USD83,93/bbl menjadi USD85,48/bbl.

- WTI (Nymex) naik sebesar USD3,80/bbl dari USD76,61/bbl menjadi USD80,41/bbl.

- Brent (ICE) naik sebesar USD2,95/bbl dari USD81,72/bbl menjadi USD84,67/bbl.

- Basket OPEC naik sebesar USD2,90/bbl dari USD81,23/bbl mejadi USD84,13/bbl.

- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar USD3,69/bbl dari USD80,09/bbl menjadi USD83,78/bbl.

(YNA)

SHARE