ECONOMICS

Kisah Fauzi, Korban PHK yang Jadi Pengusaha Sate Khas Jepang di Kranggan

Jonathan Simanjuntak/MPI 23/11/2022 11:19 WIB

Gelombang Pemutusan hubungan kerja (PHK) membuat banyak orang kreatif salah satunya banting setir menjadi pengusaha.

Kisah Fauzi, Korban PHK yang Jadi Pengusaha Sate Khas Jepang di Kranggan (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Gelombang Pemutusan hubungan kerja (PHK) membuat banyak orang kreatif salah satunya banting setir menjadi pengusaha.

Hal yang sama terjadi pada Fauzi Haris salah satu mantan karyawan di sebuah perusahaan di Jakarta yang terkena PHK 2021 silam. Pada akhirnya Fauzi memilih menjadi seorang pengusaha sate.


“Udah pernah sih dapat kerjaan lagi di Cikarang, tapi gak sepadan dan part time juga, jadi memutuskan buka usaha,” ucap Fauzi, Selasa (22/11/2022).


Fauzi kini merintis usaha menjual makanan bernama Yasui Yakitori, sate khas ala Jepang yang dijual menggunakan gerobak. Usaha makanan ini dibukanya setiap hari di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi.


Ide menjual makanan ini matang setelah berdisuksi bersama teman sebayanya yaitu Reza, ditambah, sedikit perhitungan dari tabungan hasil kerjanya beberapa tahun kebelakang. Meski sektor usaha makanan kian ramai, Fauzi tetap ‘kekeh’ untuk membuka usaha di sektor itu. 


“Kan banyak jualan nasi goreng, nasi pecel dan lainnya, kita pilih apa nih yang beda, nah dengan tabungan yang ada akhirnya kita putuskan jual sate ini, sate daging ayam dan sapi khas Jepang,” tutur dia.


Pria berusia 30 tahun ini mengaku tidak mempunyai latar belakang apapun terkait usaha. Dari pengalamannya, Fauzi meyakinkan kekuatan mental merupakan faktor masih berjalannya usaha itu.


“Persiapan mental, karena kan kita sering lihat sebelah kanan kiri kita jualan ramai, kok kita belum (ramai), jadi belajar sabar sambil terus jaga kualitas makanan,” ucapnya.


Konsisten untuk menjaga makanan usahanya sendiri itu terus dilakukan demi menggaet pelanggan. Meski belum puas dengan kuantitas pembeli yang datang sikap menjaga kualitas makanannya tetap dijaga.


“Memang belum ramai, tapi minimal kita sudah punya langganan deh,” tuturnya.


“Alhamdulillah untuk penghasilan uang bulanan setelah gak bekerja kan,” sambungnya.


Fauzi pun berpesan kepada korban-korban lainnya tidak putus asa akibat dampak PHK. Menurutnya, PHK bukanlah titik akhir dari sebuah hidup.


“Mau akhirnya mencari pekerjaan lagi, atau buka usaha seperti saya, yang penting tetap jangan pernah putus asa akibat PHK,” tutup Fauzi. (RRD)

SHARE